Bagaimana Mungkin Mereka Diduga Terlibat Kasus Formula E dan e-KTP Bicara Anti Korupsi?


Jakarta, MI - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Demokrat, Andi Arief menyoroti acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, pada Rabu (17/1).
Dia menyimpulkan bahwa, acara itu hanya pansos atau numpang tenar. “Kesimpulan saya acara di KPK dengan capres semalam hanya pansos KPK,” kata Andi Arief dalam unggahannya di X (Twitter) seperti dikutip Monitorindonesia.com, Kamis (18/1).
Lantas Andi mempertanyakan, mengapa KPK mengundang calon presiden dan calon wakil presiden yang beberapa di antaranya namanya pernah disebut-sebut dalam sejumlah kasus korupsi.
“Bagaimana mungkin mereka mengundang capres yang dalam konstruksi mereka diduga terlibat kasus besar seperti Formula E dan E KTP bicara anti korupsi,” katanya.
Menurutnya, hal yang diperlukan saat ini KPK menegaskan terkait dua kasus tersebut. Apakah memang sudah ditutup atau dibiarkan menggantung.
“Kebutuhan saat ini KPK umumkan apakah kasus itu sudah ditutup?” pungkasnya.
Diketahui, di kasus Formula E nama Anies Baswedan selalu disebut-sebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan pernah diperiksa KPK. Sementara untuk kasus E KTP. Ganjar Pranowo disebut-sebut. Mantan Gubernur Kawa Tengah itu kerap dihubung-hubungkan dengan kasus itu. (wan)
Topik:
paku-integritas kpk formula-e e-ktpBerita Sebelumnya
Jadi Hakim MK, Arsul Sani Mundur dari Jabatannya di DPR dan MPR
Berita Selanjutnya
Hakim MK Arsul Sani Mundur dari Firma Hukumnya
Berita Terkait

KPK Panggil Eks Bupati Mandaling Natal Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Sumut
2 jam yang lalu

Usai Ruangannya Digeledah, Eks Sekretaris Dirjen Binwasnaker dan K3 Sunardi Dipanggil KPK
5 jam yang lalu