Uchok Sky Desak KPK Usut Kasus Toilet Mewah di Kota Batam

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 April 2024 19:07 WIB
Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi (Foto: Dok MI)
Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Kasus toilet mewah bukan hanya terjadi di Kabupaten Bekasi. Toilet mewah, ternyata sudah menyebar di Kota Batam. Kota Batam tidak mau ketinggalan, sepertinya semangat mengcopy Toilet mewah dari Kabupaten Bekasi.

Waktu kasus Toilet mewah di kabupaten Bekasi terbuka ke publik, langsung disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dimana Anggaran Toilet Mewah di kabupaten Bekasi hanya perunit dialokasikan sebesar Rp.196 - 198 Juta.

Tetapi, di Kota Batam harga alokasi Toilet atau Jamban bukan lagi sebesar Rp.196 - 198 juta lagi. Namun sudah sampai ke kisaran sebesar Rp.304 - 554 juta. 

Harga alokasi Toilet mewah kota Batam lebih tinggi dibandingkan kabupaten Bekasi.

Maka untuk itu, Center For Budget Analisis (CBA) meminta KPK untuk turun tangan melakukan penyelidikan dan pemanggilan kepada Wali Kota Batam ke gedung merah Putih, Kuningan Jakarta

"Demikian Pembangunan Toilet mewah yang harus diselidiki oleh KPK. Seperti Tahun 2023 Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya SMPN 16 Batam sebesar Rp.554.774.772 dikerjakan oleh CV. Mahkota Bintang," ungkap Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, Senin (1/4/2024).

Dan ada juga pada tahun 2023 Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya SMP BP Tahfidz At Taubah  sebesar Rp.291.000.698,22 dikerjakan oleh CV. Diva Jaya Mandiri. 

Kemudian Pada Tahun 2023 juga, ada juga Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya SMPN 35 Batam sebesar Rp.444.444.444,00 dikerjakan oleh PT. Utomo Bangun Pratama. Dan  Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya SMPN 10 Batam sebesar Rp.465.002.999 dikerjakan oleh Nakita Bersatu. 

"Serta Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya SMPN 42 Batam sebesar Rp.304.857.119,20 dikerjakan oleh PT.Citra Jaya Perkasa," pungkas Uchok.