Anggaran Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta Bengkak! KPK Diminta Panggil Heru Budi Hartono

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Juli 2024 2 jam dari sekarang
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Pada tanggal 31 Januari 2023, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta melakukan lelang jasa konstruksi pembangunan gedung PMI DKI Jakarta dengan pagu anggaran sebesar Rp.191.387.528.251.

Dan pemenang lelang pembangunan gedung PMI Jakarta ini adalah PT Relis Sapindo Utama (RSU) dengan nilai sebesar Rp.180.886.842.077. Tapi ternyata kemenangan PT RSU digagalkan pihak panitia lelang.

Alasan PT RSU gagal menang tender karena adanya dorongan dari publik ke Inspektorat DKI Jakarta untuk memeriksa panitia lelang atau PPK Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta terkait rekam jejak perusahaan PT RSU tersebut.

Dan rekam jejak PT RSU di situs Mahkamah Agung, ada 55 kali masuk ke sidang korupsi dan pernah juga mendapat black list. Dan buruknya, PT RSU ini, memang sudah tidak pantas mengerjakan proyek pemerintah.

Dan sekarang, atau persis pada 22 November 2023 lelang jasa konstruksi pembangunan gedung PMI DKI Jakarta dibuka kembali dengan pagu anggaran sebesar Rp.205.285.828.282

Dan ini aneh, tidak masuk akal sehat. Masa belum satu tahun, atau baru sekitar 11 bulan pagu anggaran untuk konstruksi pembangunan gedung PMI DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar Rp.13.8 miliar. 

Selanjutnya, yang ikut lelang sebanyak 90 perusahaan. Dan pemenang lelangnya adalah PT Total Cakra Alam dengan nilai terkoreksi menjadi sebesar Rp.170.181.270.682

Kemenangan ini tidak wajar. Karena selama ini, kalau PT Total Cakra Alam kalah tender selalu melakukan protes melalui menyampaikan surat sanggahan ke mana-mana.

Bisa ke media, bisa ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan bisa juga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Bahkan, bisa juga ke bupati atau inspektorat. Pokoknya perusahaan ini selalu bikin gaduh.

Maka dari itu, Center for Budget Analisis (CBA) meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk menyelidiki proyek lelang ini. 

"Tolong panggil Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, dan PT Total Cakra Alam ke KPK," kata Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi kepada Monitorindonesia.com, Senin (29/7/2024) dini hari.

Uchok Sky Khadafi Direktur CBA
Uchok Sky Khadafi

 

Dia menduga proyek tersebut ada kenaikan anggaran. "Kenaikan anggaran ini, ada dugaan mark up anggaran dalam proyek Gedung PMI ini. Dan apalagi  PT Total Cakra Alam pernah dicatat melakukan pekerjaan kurang baik pada pembangunan Pasar Modern Muara Aman, Lebong, Bengkulu yang telah bertahun-tahun dibangun tapi tidak berfungsi," tandasnya. (fn)