Dugaan Pencatutan NIK Dukung Dharma-Kun di Pilgub Jakarta, Polda Metro Selidiki

![ade ary Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. [Foto: Repro]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ade-ary.webp)
Jakarta, MI - Polda Metro Jaya telah menerima laporan seorang warga yang jadi korban pencatutan nomer induk kependudukan (NIK), untuk mendukung pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana, guna memenuhi syarat pencalonan Pilgub DKI Jakarta tahun 2024.
"Benar (sudah menerima laporan)" kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).
Lebih lanjut, Ade mengatakan pihaknya masih mempelajari laporan tersebut untuk nantinya, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Selanjutnya dilakukan pendalaman (terhadap laporan)" ujarnya.
Seorang warga Jakarta Pusat, Samson (45) melaporkan pencatutan Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang dilakukan oleh pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana, guna memenuhi syarat pencalonan Pilgub DKI Jakarta tahun 2024.
Laporan dibuat di Polda Metro Jaya. Adapun laporan diterima dengan nomor LP/B/4830/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 16 Agustus 2024. Terlapor diduga melanggar Pasal 67 Ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi tahun 2022.
"Saya Army Mulyanto mewakili klien saya Pak Samson tujuan hari ini adalah membuat laporan polisi terkait dengan pencatutan data nomor induk kependudukan," ujar Kuasa hukum Samson, Army Mulyanto, di Polda Metro Jaya, Jumat (16/8/2024) malam.
Dalam laporan itu, Samson membawa beberapa barang bukti. Ada tangkapan layar dari aplikasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) sampai KTP. Dirinya berharap laporan yang dibuat kliennya bakal ditindaklanjuti polisi.
"Artinya, saya melihat ada unsur dugaan tindak pidana a khususnya terhadap UU Perlindungan Data Pribadi," kata dia.
Dia mengatakan, kliennya merasa keberatan lantaran tidak pernah menyatakan dukungan kepada Dharma dan Kun. Terpisah, Samson menegaskan tidak mengenal Dharma dan Kun apalagi tim sukses dari Dharma dan Kun.
"Saya sama sekali tidak pernah kenal dengan Dharma," tandas Samson.
Topik:
Dugaan Pencatutan NIK Dukung Dharma-Kun Pilgub Jakarta Polda Metro JayaBerita Terkait

Nah Lho! Mabes Polri Nyatakan Laporan Warga Jatinegara soal Dugaan Pemalsuan Dokumen Masuk Pidana
28 September 2025 21:04 WIB

Polisi Masih Cari 2 Orang yang Dilaporkan Hilang Pasca Demo Agustus
27 September 2025 13:43 WIB

Ahmad Hidayat Residivis Korupsi Kembali Tersangka, Tersandung Penggelapan Boedel Pailit
26 September 2025 15:23 WIB