Bos Telkom Ririek Adriansyah Lempar Tanggung Jawab soal Skandal TaniHub?

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 6 Mei 2025 12:06 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesai (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah (Ist)
Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesai (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah (Ist)

Jakarta, MI - Direktur Utama (Dirut) Telkom Indonesia (TLKM), Ririek Adriansyah akhirnya buka suara terkait dugaan proyek fiktif TaniHub yang kian nyaring di publik.

Bahwa cucu usaha TLKM yang bergelut di bidang modal ventura, MDI Ventures itu pernah memimpin pendanaan Seri B untuk TaniHub senilai US$ 65,5 juta pada 2021. 

Ririek mengakui bahwa memang secara substansi terjadi masalah dan Grup Telkom akan mengikuti proses hukum yang berlaku. 

“Tapi ke depannya tentu kami akan melakukan perbaikan dari berbagai proses sehingga diharapkan hal tersebut tidak terjadi lagi di masa depan,” kata Ririek, Senin (5/5/2025) kemarin.

Lantas Ririek sebagai bos utama di Telkom itu mengaku tidak ikut mengambil keputusan. "Kasus yang terjadi ada di level cucu, bahkan saya juga tidak ikut mengambil keputusan," tegas Ririek. 

Adapun, kasus dugaan rasuah yang menyeret namanya itu makin menyeruak menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei mendatang. 

Namun Ririek tak banyak komentar soal pergantian direksi. "Ditunggu saja hasil RUPST nanti," demikian Ririek.

Dugaan Fraud TaniHub hingga BTS

TaniHub, yang sempat digadang-gadang sebagai pionir agritech Indonesia, kini justru menjadi simbol kegagalan investasi sektor digital yang melibatkan dana besar dari badan usaha milik negara. 

Dugaan fraud internal, salah urus keuangan, hingga akumulasi utang menjadi awal dari runtuhnya operasional perusahaan ini.

Sumber internal dari Telkom mengungkapkan bahwa suntikan dana sebesar Rp400 miliar ke TaniHub kini dinilai bermasalah. 

Dana itu disebut-sebut mengalir ke proyek-proyek fiktif yang tidak menghasilkan pengembalian investasi sebagaimana dijanjikan.

"Proyek TaniHub bubar sama sekali. Dana Telkom sebesar Rp400 miliar yang disuntikkan ke proyek itu dinyatakan fiktif dan hangus," kata sumber terpercaya tersebut, Senin lalu (21/4/2025). 

Ketua Kaukus Eksponen Aktivis 98 (KEA 98), Joko Priyoski, bahkan secara tegas mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Ririek.

"KPK harus periksa Dirut Telkom. Ini bukan kesalahan administratif biasa. Ini skandal fiktif yang merugikan negara," tegas Joko, Senin (28/4/2025).

Meskipun nantinya ada pengembalian dana, itu tidak menghapus keharusan untuk mengungkap siapa yang menginstruksikan investasi tersebut.

TaniHub sempat menggaet perhatian investor saat berhasil mengamankan pendanaan Seri B sebesar US$65,5 juta atau sekitar Rp942 miliar pada tahun 2021. 

Pendanaan itu dipimpin oleh MDI Ventures, lengan investasi Telkom, serta didukung oleh beberapa investor lain seperti Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, hingga Vertex Ventures.

Namun dalam waktu kurang dari empat tahun, semua optimisme itu sirna. Alih-alih memperkuat sektor pertanian Indonesia, TaniHub justru menjadi catatan merah dalam perjalanan investasi digital BUMN.

Selain TaniHub, Telkom juga tengah bergulat dengan sejumlah dugaan kasus korupsi lain yang menyeret anak-anak usahanya. KPK saat ini mendalami dugaan pengadaan barang dan jasa fiktif di lingkungan Telkom Group.

Beberapa lokasi, termasuk kantor pusat Telkom, telah digeledah.

Di anak usaha PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), pengadaan server dan storage bermasalah dengan mitra PT Prakarsa Nusa Bakti (PNB) memunculkan potensi kerugian negara lebih dari Rp280 miliar. Dalam kasus ini, tiga tersangka telah ditahan.

Nama komisaris Telkom, Isa Rachmatarwata, juga muncul dalam kasus terpisah terkait korupsi dana investasi PT Asuransi Jiwasraya.

Belum berhenti di situ, kasus BTS 4G BAKTI Kominfo turut menyeret Telkom Infra, anak usaha Telkom lainnya, dalam pusaran skandal besar yang sudah menjatuhkan sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan.

Lembaga pengawas pasar modal Amerika Serikat (SEC) bahkan dikabarkan tengah menelusuri dampak akuntansi atas keterlibatan Telkom dalam proyek BTS tersebut, menandai semakin luasnya dimensi kasus ini.

Topik:

KPK TaniHub Telkom Dirut Telkom Ririek Adriansyah