Mengapa KPK Selalu Bawa Koper saat Penggeledahan?
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal koper yang dibawa saat penggeledahan di rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Kita bawa itu koper dan disimpan di tempat yang menurut kami aman. Kita juga tidak pernah menstatement bahwa yang diambil, atau yang disita itu adalah sebanyak atau sebesar di koper," kata Direktur penyidikan KPK Asep Guntur kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, jika barang bukti itu hanya dimasukkan ke dalam plastik, maka barang itu rawan tertinggal. Oleh karena itu, koper menjadi pilihan tempat aman dalam menyimpan barang sitaan.
"Yang kita bawa tempat penyimpanannya yang aman, dan itu adalah koper. Kalau kita bawa-bawa di plastik itu kan nanti rawan tertinggal, jatuh, dan lain-lain," tukasnya.
Sementara itu, juru bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, penyidik membawa koper untuk menyimpan alat-alat untuk menggeledah. Seperti, alat dokumentasi hingga berkas-berkas administrasi melakukan upaya penggeledahan.
"Pada penggeledahan, penyidik juga membawa perlengkapan. Mulai dari alat-alat dokumentasi, rompi, administrasi, dan itu semua disimpan di koper," kata Tessa.
Sebelumnya, Ketua Bidang Reformasi Hukum DPP PDIP Ronny Talapessy mempermasalahkan perihal koper tersebut. Menurutnya, tidak ada bukti signifikan terkait penggeledahan ke diaman Hasto Kristiyanto.
Pada penggeledahan di Bekasi, barang yang disita adalah 1 buah USB dan 1 buku catatan milik Kusnadi. "Kami berharap KPK bekerja secara profesional, tidak menonjolkan aspek kontroversi dan dramatisasi secara berlebihan terhadap publik," kata Ronny dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).
Topik:
KPK Hasto PDIP Harun Masiku