Polisi Geledah Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ini Barang-barang yang Disita

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 November 2025 20:41 WIB
Tim Labfor Polda Metro Jaya membawa sejumlah barang usai menggeledah tempat tinggal terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 8 November 2025. (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)
Tim Labfor Polda Metro Jaya membawa sejumlah barang usai menggeledah tempat tinggal terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 8 November 2025. (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

Jakarta, MI - Polda Metro Jaya menggeledah rumah dari terduga pelaku ledakan di sekolah dan masjid SMAN 72 Kelapa Gading.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Budi Hermanto mengatakan penggeledahan dilakukan dalam rangka memeriksa kesesuaian barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) dan di rumah tersebut. 

"Melakukan penggeledahan ke salah satu rumah yang diduga merupakan pelaku. Diambil beberapa persesuaian barang bukti yang ditemukan, termasuk persesuaian yang ada di rumah, ternyata ada persesuaian dari beberapa barang bukti tersebut. Ada beberapa bagian, makanya ini kan harus dijelaskan, apakah serbuk tersebut cocok dengan yang ada di TKP. Ini kan harus ada uji lab," kata Budi, Sabtu (8/11/2025).

Budi mengatakan salah satu barang yang disita dari rumah tersebut adalah kardus bergambar pistol. Namun, dia memastikan bahwa itu merupakan senjata mainan. 

Sementara, kepolisian juga mengonfirmasi bahwa senjata mainan yang menyerupai airsoftgun tipe revolver dan Assault Rifles AR-15 di tempat kejadian perkara adalah milik terduga pelaku. 

"Ya, seperti yang dilihat di TKP kan [dus bergambar pistol]. TKP itu jelas itu adalah senjata mainan. Kita pastikan itu senjata mainan milik terduga pelaku," ujarnya. 

Sekadar catatan, Kepolisian mengonfirmasi terduga pelaku ledakan di sekolah dan masjid SMAN 72 Kelapa Gading adalah anak laki-laki berusia 17 tahun yang juga merupakan siswa di sekolah yang berada di kompleks Kodamar TNI AL tersebut.

Saat ini, polisi tengah mendalami motif yang menjadi latar belakang atau alasan aksi yang dilakukan oleh terduga pelaku. Hal-hal yang didalami adalah apakah terduga pelaku merupakan korban perundungan di sekolah hingga terpapar konten atau paham tertentu. 

Hingga saat ini, polisi baru mengidentifikasi satu terduga pelaku dalam peristiwa ledakan tersebut. Namun, polisi terus melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. Menurutnya, saat ini tim sedang bekerja melakukan pendalaman sebelum mengumumkan jumlah resmi terduga pelaku. 

Berdasarkan foto yang beredar, seorang laki-laki muda memang nampak tengah tergeletak dengan darah yang mengalir di sebuah gang dekat SMAN 72. Dekat laki-laki tersebut tergeletak dua senjata mainan tipe revolver dan assault rifle AR-15. Sejak peristiwa, laki-laki tersebut diduga adalah terduga pelaku yang melakukan dua ledakan di Masjid SMAN 72.

Kepolisian melaporkan sejauh ini terdapat 96 korban akibat serangan ledakan di sekolah dan masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin.

Dari angka tersebut, 29 orang masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Perinciannya, 14 korban dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih; 14 korban di RS Yarsi; dan satu korban di RS Pertamina.

Topik:

Polda Metro Jaya SMAN 72 Jakarta