Bahaya Phthalates dalam Produk Kecantikan dan Cara Mengurangi Paparannya

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 5 Desember 2024 07:56 WIB
Produk Kecantikan (Foto: Ist)
Produk Kecantikan (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Phthalates adalah bahan kimia yang umum ditemukan dalam berbagai produk kecantikan dan perawatan pribadi, seperti tabir surya, hairspray, dan parfum. Zat ini dapat masuk ke tubuh melalui kontak kulit atau inhalasi.

Dilansir Medical Daily pada Rabu (4/12/2024), phthalates merupakan senyawa kimia tidak berwarna dan tidak berbau yang dikenal sebagai plasticizer. Senyawa ini digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan daya tahan produk.

Jenis phthalates yang paling umum meliputi:

  • Dibutylphthalate (DBP): Digunakan dalam cat kuku untuk mencegah keretakan.
  • Dimethylphthalate (DMP): Dipakai dalam hairspray untuk menciptakan lapisan fleksibel.
  • Diethylphthalate (DEP): Berfungsi sebagai pelarut dan pengikat aroma dalam wewangian.

Meski DBP dan DMP kini jarang digunakan, DEP masih banyak ditemukan dalam produk kosmetik, menurut laporan FDA.

Phthalates dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh. yang berdampak pada perkembangan dan kesuburan. Kadar ftalat yang lebih tinggi dikaitkan dengan konsentrasi dan motilitas sperma yang lebih rendah pada pria, sementara anak perempuan yang terpapar ftalat dalam kadar yang lebih tinggi dapat mengalami pubertas dini.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil dengan kadar phthalates tinggi dalam urin mereka lebih rentan mengalami kelahiran prematur. Selain itu, paparan phthalates selama kehamilan juga dapat memengaruhi perkembangan anak.

Keturunan yang terpapar phthalates secara prenatal berisiko memiliki skor lebih rendah pada indeks perkembangan mental dan psikomotorik pada usia enam bulan. Hal ini menunjukkan adanya potensi efek jangka panjang pada kemampuan kognitif dan motorik anak.

Paparan phthalates tidak hanya memengaruhi kesehatan reproduksi dan perkembangan, tetapi juga dapat berdampak pada berbagai sistem organ dan bahkan memengaruhi harapan hidup.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan phthalates dalam kadar tinggi dapat dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa tidak semua bentuk ftalat bersifat karsinogenik, namun, paparan terhadap jenis tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara reseptor estrogen positif.

Cara Mengurangi Paparan Phthalates dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat, produk yang mengandung phthalates harus mencantumkan kandungannya pada label.

Jadi memeriksa label dan menghindari produk perawatan pribadi yang mengandung ftalat dapat membantu mengurangi paparan. Namun, kosmetik dan produk perawatan pribadi bukanlah satu-satunya sumber.

selain itu, Ftalat juga dapat masuk ke tubuh melalui makanan yang dikemas dalam plastik yang mengandung bahan kimia. Menggunakan wadah yang aman untuk microwave dan bebas ftalat dapat mengurangi risiko ini.

Sumber potensial lainnya termasuk karpet, pelapis, penutup dinding, dan pelapis kayu. anda mungkin lebih mungkin terpapar jika anda bekerja di bidang pengecatan, percetakan, atau pemrosesan plastik.

Individu dengan kondisi medis seperti penyakit ginjal atau hemofilia mungkin menghadapi paparan yang lebih tinggi, karena dialisis ginjal dan transfusi darah sering kali menggunakan tabung infus dan perlengkapan lain yang terbuat dari ftalat. Pasien dengan kondisi ini harus meminta perangkat medis bebas ftalat.

Topik:

phthalates produk-kecantikan kandungan-berbahaya