Berapa Lama Waktu Menahan Pipis Agar Tak Kena Radang Prostat?

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 19 Desember 2023 16:31 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Pakar urologi lulusan Universitas Indonesia, dr Hilman Hadiansyah mengatakan, tak ada batasan waktu maksimal seseorang dapat menahan berkemih, agar tak terkena peradangan prostat atau prostatitis, mengingat metabolisme tubuh setiap orang berbeda.
 
"Untuk berapa lama berkemih itu tergantung metabolisme orang-orang. Misalnya kerjanya di luar, suhu panas, mungkin dia akan cenderung lama untuk ke kamar mandi," kata Hilman, Selasa (19/12).

"Tetapi kalau kerjanya di dalam ruangan, dalam ruangan AC, dingin, akan lebih sering ke kamar mandi," tambahnya.
 
Namun, menurut Hilman, ketika kandung kemih terasa penuh dan sudah muncul keinginan buang air kecil, maka sebaiknya segera ke kamar mandi. Karena menahan berkemih, dapat menempatkan seorang pria berisiko terkena prostatitis.
 
"Karena kalau sering menahan buang air kecil di situ akan terjadi kolonisasi bakteri," ujarnya.

"Urine itu sebaiknya first in first out tapi kalau stagnan di kandung kemih apalagi terjadi penekanan di daerah selangkangan, duduk lama, daya tahan tubuh lagi turun itu bisa terkena prostatitis," jelasnya.
 
Menurutnya, prostatitis dapat terjadi pada setiap usia tetapi lebih sering pada usia, di bawah 50 tahun dan sebanyak 8,2 persen laki-laki akan mengalami kondisi ini selama hidupnya.

Namun, saat ini tren prostatitis dialami pria berusia muda yakni 30 tahun atau 40 tahun dan penyebabnya karena menahan berkemih, serta pernah terkena infeksi lalu sembuh.
 
"Prostatitis mengobatinya cukup susah, karena obatnya tidak hanya seminggu bisa sebulan," tandasnya.