Tips Jaga Kebugaran Tubuh Saat Cuaca Panas

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 24 Desember 2023 07:18 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Astuti Giantini membagikan sejumlah tips, untuk tetap menjaga kebugaran tubuh di kala cuaca panas seperti saat ini.
 
Astuti mengatakan, menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga penting dilakukan. Meskipun cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Jabodetabek sedang panas, kegiatan berolahraga tetap diperbolehkan untuk dilakukan.
 
“Jangan lupa (untuk) mengganti cairan tubuh agar tetap terhidrasi,” kata dokter spesialis patologi klinik tersebut, dikutip Minggu (24/12).
  
Ia juga menyarankan, untuk selalu memperhatikan konsumsi air, baik air mineral maupun minuman berelektrolit agar tubuh tidak kekurangan cairan. Konsumsi air saat berolahraga maupun aktivitas lainnya dinilai penting, terutama cuaca panas seperti saat ini.
 
Selain itu, Astuti mengimbau untuk memperhatikan teknik saat berolahraga, seperti olahraga berlari agar meminimalisir risiko cedera. Terkadang, seseorang dapat kehilangan fokus saat kekurangan cairan tubuh, dan lupa untuk mengaplikasikan teknik berolahraga yang tepat.

“Cuma tekniknya, ya (diperhatikan), mesti bagaimana, jangan sampai cedera,” ujarnya.
 
Oleh sebab itu, menjaga hidrasi tubuh dan mengatur teknik olahraga yang tepat menjadi penting untuk dilakukan. Jangan lupa, untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga agar tubuh tidak kaku, dan lebih leluasa bergerak.
 
Dia juga mengatakan, berolahraga di luar ruangan saat kondisi cuaca tidak menentu seperti ini tetap diperbolehkan. Supaya tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan karena cuaca yang panas, sebaiknya lakukan olahraga di waktu-waktu tertentu saat cuaca lebih sejuk, yakni waktu pagi sebelum pukul 10.00 ataupun sore dan malam hari.
 
Saat berolahraga, pastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan detak jantung normal. Detak jantung dapat dikatakan normal saat berolahraga, misalnya berlari, jika berada di angka 124-151 bpm.
 
Ketika detak jantung sudah melebihi 151 bpm, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau ahli untuk memastikan kesehatan tubuh.
 
“Jadi, kalau lari (ada keluhan), ‘dok, saya kok heart rate (detak jantung)-nya tinggi banget ya,‘ nah, itu nanti bisa dicek (ke dokter ahli),” tandasnya.