Ini Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Ini Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta Ilustrasi [Foto: iStock]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/113eee8d-aa35-4949-86c1-f012d6da913e.jpg)
Jakarta, MI - Kopi jenis arabika dan robusta merupakan dua jenis kopi paling populer di gerai kopi di Indonesia, dan memiliki sejumlah perbedaan menurut barista profesional Zikri Mubarak.
“Dari aromanya sebenarnya udah ketahuan. Kalau kopi robusta lebih strong (kuat), cuma kalau arabika lebih light,” kata Zikri, dikutip Selasa (2/1).
Selain dari aroma, kedua jenis kopi tersebut memiliki perbedaan dari rasa yang dihasilkan. Menurut Zikri, kopi arabika terasa lebih asam dibandingkan dengan kopi robusta.
Berbeda dengan kopi arabika, rasa yang dihasilkan kopi robusta terasa lebih kuat dan pahit, dengan aftertaste yang mirip kacang tanah. Hal ini karena robusta memiliki kadar kafein, yang lebih tinggi dibanding arabika.
“Robusta itu strong kopi aja, kopi forward kurang lebih,” ujarnya.
Untuk jenis arabika, kopi tersebut cenderung terasa manis dan ringan. Beberapa jenis arabika bisa memiliki aftertaste yang manis, dengan aroma lebih lembut serta sedikit asam karena tingkat keasaman biji kopi arabika lebih tinggi, dibanding robusta.
Selain dari aroma dan rasa, kopi jenis arabika dan robusta dapat dibedakan dengan melihat bentuk biji kopinya. Biji kopi robusta memiliki bentuk yang cenderung bundar, sedangkan biji kopi arabika cenderung lonjong.
Dari sisi harga, harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Hal ini karena perawatan pohon kopi robusta relatif lebih mudah dibanding arabika.
Pohon kopi robusta dapat melindungi diri dengan baik, dari serangan serangga karena kadar kafeinnya yang tinggi serta tidak memerlukan banyak air. Berbeda dengan pohon kopi robusta, pohon kopi arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga, sehingga membuat biji kopi arabika lebih mahal dibandingkan kopi robusta.
Zikri pun memberikan tips mengolah kopi robusta dan arabika, yang memiliki ampas agar rasa yang dihasilkan lebih maksimal. Dengan merebus biji kopi yang sudah dihaluskan bersama rebusan air, kopi akan terasa lebih pekat dan kuat, sehingga cocok dinikmati bagi orang-orang yang menyukainya.
“Untuk kopi yang ada ampasnya, bisa diolah dengan cara digodok selama 5 menit. Pakai temperatur medium to high agar aroma dan rasanya lebih pekat,” tandasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![MISTERI Kasus Vina Cirebon dan Kopi Sianida, Menyeruak Pasca Film Dirilis! Film Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso dan Vina: Sebelum 7 Hari (Foto: Kolase MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/vina-cirebon-dan-jessica-wongso.webp)
MISTERI Kasus Vina Cirebon dan Kopi Sianida, Menyeruak Pasca Film Dirilis!
19 Mei 2024 09:09 WIB
![Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur Ketika Menerbangkan Pesawat, Pengamat: Semoga Bukan hanya Pucuk Gunung Es! Airbus A320 milik Batik Air lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta pada 14 April 2023](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/813db85b-8f1b-426f-98bf-fec391f9caf7.jpg)
Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur Ketika Menerbangkan Pesawat, Pengamat: Semoga Bukan hanya Pucuk Gunung Es!
9 Maret 2024 14:37 WIB