JLNT Berbahaya Bagi Sepeda, Pemprov DKI Disarankan Lakukan Kajian

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 5 Juni 2021 16:30 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Rasyidi meminta Pemprov DKI melakukan kajian secara menyeluruh prihal JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akan dijadikan jalur lintasan sepeda balap atau road bike pada akhir pekan. “Sebaiknya Pemprov DKI melakukan pembahasan dan kajian dulu bersama pihak terkait yaitu Kepolisian. Karena kepolisian lebih tahu apakah JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang bisa dijadikan lintasan bagi road bike atau tidak,” kata Rasyidi saat dihubungi, Sabtu (5/6/2021). Selain itu, Rasyidi Melanjutkan, Pemprov DKI juga harus mengajak komunitas sepeda balap guna mendiskusikan rencana mempermanenkan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai lintasan Sepeda balap. “Dengarkan juga masukan-masukan dari komunitas sepeda balap, mereka juga pasti punya ide-ide yang perlu diperhatikan,” ujar dia. Anggota komisi C DPRD itu menuturkan, dalam menetapkan kebijakan, Pemprov DKI tidak boleh memaksakan hanya demi memenuhi hobi sebagian masyarakat. Pemprov DKI harus memikirkan dampak dan manfaat dari program yang akan dilaksanakan. “Kalau sampai membahayakan, pemerintah DKI lah yang paling bertanggung jawab dan disalahkan oleh masyarakat karena programnya tidak berjalan dengan baik,” tukas dia. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengakui jjka JLNT Casablanca, cukup membahayakan bagi pengendara selain mobil. Alasannya, adanya mix traffic dan kondisi angin atau cross wind saat melintasi jalur JLNT. Sebelumnya diberitakan, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang resmi menjadi jalur khusus pesepeda road bike saat weekend. “Hasil rapat sementara Lintasan Jalan Non Tol Kokas yang Karet itu menjadi lintasan permanen road bike setiap Sabtu Minggu saja,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin lalu. (Zat)

Topik:

Pemprov DKI Bike road