Masa Jabatan Anies End, Pakar Singgung Kasus Formula E

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Oktober 2022 19:53 WIB
Jakarta, MI - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada hari ini, Minggu (16/10). Ada banyak yang dijanjikan Anies pada masa kampanye kepada masyarakat DKI Jakarta, namun itu banyak juga plus minus program yang dicanangkan olehnya selama menjabat. Pakar komunikasi Politik, Emrus Sihombing menilai bahwa jika melihat dalam public speaking atau komunikasi verbal Anies diakui jago dan mampu membangun komunikasi secara baik dengan berbagai kalangan dibanding dengan Gubernur DKI sebelumnya. “Diakui atau tidak, public speaking atau seni berkomunikasi yang dilakukan oleh Anies secara lisan untuk menyampaikan ide, gagasan itu Anies memang sangat jago, dan apa yang disampaikan itu sangat mudah untuk dimengerti,” kata Emrus kepada Monitor Indonesia, Minggu, (16/10) malam. Komunikasi yang non verbal Anies Baswedan, lanjut dia, seperti pencapaian apa yang dijanjikan masih jauh dari harapan, seperti program rumah DP 0 persen, persoalan banjir, kemacetan dan kesejahteraan hidup masyarakatnya masih jauh dari harapan yang tidak sesuai dengan janji politiknya. "Kita lihat sekarang di Jakarta banjir masih terjadi dimana-mana, kemacetan sekarang ini bukannya berkurang malah semakin parah," jelasnya. Demikian juga, tambah Emrus, pemukiman kumuh yang berada di pusat kota di balik gedung pencakar langit sudah menjadi pemandangan yang biasa. "Termasuk masih banyak ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) juga banyak di Jakarta akibat himpitan ekonomi,” lanjutnya. Untuk itu, Emrus berharap kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk melakukan assessment secara menyeluruh terhadap semua program Anies Baswedan. Termasuk melakukan assessment terhadap para pejabat Pemprov DKI untuk segera dilakukan perbaikan yang belum selesai dikerjakan Gubernur sebelumnya. “Pj Gubernur harus melakukan assessment terhadap semua program program yang telah dijanjikan oleh Anies untuk disampaikan ke publik,” harapnya. Menurutnya, lanjut Emrus, hal ini penting dilakuan untuk memilih mana program yang berhasil di era kepemiminan Anies untuk dilanjutkan, dan mana program yang perlu dilakukan evaluasi, termasuk melakukan evaluasi dan audit penyelenggaraan Formula E yang saat ini kasusnya sedang diselidiki oleh KPK sampai saat ini. “Saya rasa itu yang harus dilakukan oleh Pj Gubernur, yaitu menyampaikan ke pubik mana program Anies yang berhasil dan mana program yang gagal,” tutupnya. [Adi]

Topik:

Anies End
Berita Terkait