Satu Debt Collector yang Bentak Polisi Ditangkap di Pulau Saparua Maluku

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Februari 2023 16:09 WIB
Jakarta, MI - Polda Metro Jaya kembali menangkap satu orang debt collector yang membentak anggota Bhabinkamtibmas saat menarik paksa mobil Seleb TikTok Clara Shinta. Adapun debt collector tersebut berinisial LW diamankan di Pulau Saparua, Provinsi Maluku. "Salah satu debt collector yang viral diamankan di Pulau Saparua, Provinsi Maluku," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly, Kamis (23/2). Sementara itu, LW saat ini telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Titus pun menegaskan pihaknya akan terus menindak para debt collector yang berperilaku sebagai preman sesuai dengan instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. "Kami subdit Resmob komitmen melaksanakan perintah bapak Kapolda untuk melawan aksi premanisme. Kalian bisa berlari tapi kalian tidak bisa bersembunyi," tegasnya. Sebelumnya, tiga orang debt collector lainnya yang juga terlibat dalam insiden pembentakan anggota Bhabinkamtibmas itu, telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menekankan bahwa tidak dibenarkan debt collector melakukan perampasan kendaraan di jalan. Sebab, kata Hengki, penarikan kendaraan sudah diatur dalam UU Fidusia. Jadi debt collector dilarang melakukan aksi main cegat, sikat, hingga merampas kendaraan tanpa mekanisme yang berlaku. “Tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector apabila tidak ada kesepakatan antara debitur dan kreditur, dan debitur menolak menyerahkan kendaraannya. Oleh karenanya hal tersebut harus melalui penetapan pengadilan, dengan kata lain tidak boleh diambil paksa,” kata Hengki kepada wartawan, Rabu (22/2). Baru-baru ini, beredar video viral terkait adanya debt collector yang menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta, yang berujung pada aksi membentak-bentak anggota polisi. Aksi debt collector membentak anggota polisi itu membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran geram. Fadil mengaku darahnya ‘mendidih’ melihat anggotanya dibentak debt collector. “Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu,” kata Fadil Imran dalam unggahan video Instagram. Fadil lantas menginstruksikan anggotanya tidak membiarkan tindakan semena-mena debt collector tersebut. Ia meminta debt collector tersebut ditindak tegas. “Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector-debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” kata Fadil. Fadil juga meminta anggotanya merespons cepat keluhan masyarakat. Ia juga menegaskan tidak boleh ada lagi debt collector yang menggunakan kekerasan dalam pekerjaannya.