Kabel Optik Semrawut di Jakarta akan Dipindah ke Bawah Tanah Mulai September 2023

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Agustus 2023 07:34 WIB
Jakarta, MI - Pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) bakal merelokasi seluruh kabel fiber optik udara di DKI Jakarta mulai September 2023. Hal ini dilakukan usai rentetan kecelakaan yang melibatkan kesemrawutan kabel optik di wilayah tersebut. Ketua Umum Apjatel Jerry Siregar mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk membahas mengenai masalah ini. Adapun hasil pertemuan itu salah satunya yakni memindahkan kabel udara ke kabel tanam setelah ASEAN Summit yang digelar September mendatang. "Kepala Dinas Bina Marga bersama Apjatel setelah ASEAN Summit akan memindahkan Kabel udara termasuk kabel PLN pada crossing-an jalan utama ke kabel tanam," kata Jerry, Kamis (10/8). Selain itu, kata Jerry, Pemprov DKI dan Apjatel sepakat mempercepat grouping atau merapikan kabel fiber optik di jalan utama ataupun crossing-an jalan agar ketinggian kabel di atas lima meter. Lalu, kelima Suku Dinas Bina Marga akan berkolaborasi untuk mengerjakan rencana tersebut. Jerry menuturkan, kabel udara harus dipindahkan ke bawah tanah secara bertahap. "Penurunan kabel tersebut adalah keniscayaan dan kolaborasi bersama terhadap ini menjadi penting," ujarnya. Sebelumnya, kecelakaan melibatkan kabel fiber optik terjadi di beberapa daerah di Jakarta. Kasus pertama menimpa seorang mahasiswa Universitas Brawijaya Sultan Rif'at Alfatih. Ia terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023 lalu. Akibat kecelakaan itu, Sultan kesulitan untuk berkomunikasi. Ia bahkan tidak bisa berbicara selama hampir tujuh bulan ini. Kemudian kasus kedua menimpa Vadim, seorang pengemudi ojek online (ojol). Vadim meninggal dunia usai terjerat kabel fiber optik saat mengendarai sepeda motor di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, pada Jumat (28/7). #Kabel Optik Semrawut di Jakarta