Polisi Tangkap 5 Wanita Berpraktik Aborsi Illegal di Jakut

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 Desember 2023 21:41 WIB
Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom [Foto: ANTARA]
Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom [Foto: ANTARA]
Jakarta, MI - Polisi menangkap lima wanita terduga berpraktik aborsi, pada klinik ilegal di salah satu apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Lima wanita itu berinisial D (49), OIS (42), AF (43), AAF (18) dan S (33)," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu (20/12).

Maulana menjelaskan, mereka ditangkap saat petugas melakukan penggerebekan, Rabu (20/12) petang ini.

Adapun peran masing-masing tersangka yang berhasil diungkap, berdasarkan hasil penyelidikan. D berperan sebagai dokter yang tidak memiliki latar belakang medis.

Ia merupakan lulusan Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA). Kemudian, OIS merupakan orang yang membantu D, dalam praktik aborsi ilegal.

OIS juga tidak memiliki latar belakang medis, dan hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kami mendapatkan dua tersangka di unit dari tempat praktik aborsi tersebut," ujarnya.

Selanjutnya, AF adalah orangtua dari AAF, anak yang sudah menggugurkan kandungannya menggunakan jasa D dan OIS.

Terakhir S, pasien lain yang kedapatan sedang menggugurkan kandungan, saat polisi menggeledah unit apartemen itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, praktik aborsi tersebut diakui sudah 20 kali dilakukan selama dua bulan terakhir.

Tarif yang ditetapkan untuk masing-masing pasien berbeda-beda, berkisar Rp10 juta sampai Rp12 juta.

Dalam penggeledahan ini, Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading menemukan janin-janin di dalam lemari kamar unit apartemen, dan sejumlah alat medis yang diduga digunakan untuk melakukan aborsi.

"Sesuai keterangan dari tersangka, yang bersangkutan biasanya membuang janin tersebut di kloset. Lalu setelah kami berkoordinasi dengan pihak manajemen, ditemukan lagi satu janin di pembuangan gedung (tower) apartemen," ungkapnya.
 
"Saat ini para pelaku masih dalam pemeriksaan," tandasnya.