Kualitas Udara Jakarta Buruk Lagi Minggu Pagi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Januari 2024 07:49 WIB
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta [Foto: ANTARA]
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta [Foto: ANTARA]
Jakarta, MI - Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir, udara di DKI Jakarta menurun pada Minggu (21/1) pagi, dibandingkan dengan kualitas udara, Sabtu (20/1).

Berdasarkan pantauan pada pukul 06.15 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 71 atau masuk dalam kategori baik, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5. Sementara pada Sabtu (20/1) mencapai angka 59.

Namun, situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut mencatatkan Jakarta, sebagai kota dengan kualitas udara peringkat keempat puluh terburuk di dunia pada Minggu pagi.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Kolkata, India dengan indeks kualitas udara di angka 319, diikuti Dhaka, Bangladesh di angka 286 dan Delhi, India di angka 221.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan indeks angka 74 dan polusi udara PM2,5.

Angka tersebut memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (44), Kelapa Gading (45), Jagakarsa (63), Kebon Jeruk (40) dan Lubang Buaya sedang dalam tahap pengujian atau 'testing'.​​​​