Masjid Al-Azhar Tampung 15 Ribu Umat Salat Id 1445 H Hari Ini

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 10 April 2024 06:58 WIB
Sejumlah warga mendatangi Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk mengikuti Shalat Id, Rabu (10/4/2024). [Foto: Repro]
Sejumlah warga mendatangi Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk mengikuti Shalat Id, Rabu (10/4/2024). [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, siap menampung sekitar 15 ribu umat pada Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024) pagi.
 
"Insyaallah kami bisa menampung 15 ribu jamaah," kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Tatang Komara di Masjid Agung Al-Azhar di Jakarta, Rabu (10/4/2024).
 
Apabila jamaah yang datang ke masjid tersebut melebihi 15.000 orang, pihaknya telah menyediakan aula, untuk mereka mengikuti Salat Id.
 
Sejumlah masyarakat mulai berdatangan ke Masjid Al-Azhar sejak pukul 5.30 WIB. Mereka langsung mengambil posisi salat, sebagaimana telah dipersiapkan oleh pihak Masjid Al-Azhar, yakni jamaah laki-laki di lapangan hijau dan perempuan di bagian batas lapangan hijau hingga bagian pintu masuk masjid.
 
Berdasarkan jadwal, imam Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, yakni Ustadz Augus Nur Qowin dan khatib Ketua Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Bidang Dakwah dan Sosial sekaligus Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar  Kebayoran Baru KH Zahrudin Sultoni.
 
Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024), melalui sidang isbat digelar di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Selasa (9/4) malam.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024 Masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers penetapan sidang Isbat.
 
Dengan penetapan ini, maka dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah antara keputusan pemerintah, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah jatuh pada hari yang sama.
 
Sidang isbat tersebut, diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ahli astronomi, perwakilan negara sahabat, dan tamu undangan lainnya.