PDIP Minta Pemprov DKI Lakukan Pendekatan Komprehensif Terhadap Pendatang Baru
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Usai Ungkap Pungli Ketua RW di Pluit Diberhentikan, Dwi Rio: Harus Diusut Anggota DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-19-at-14.29.40.jpeg)
Jakarta, MI - Anggota DPRD DKI Dwi Rio Sambodo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, fokus melakukan pendekatan komprehensif bagi para perantau atau pendatang baru di Jakarta, untuk bisa tertib administrasi kependudukannya.
"Penanganan yang dapat dilakukan Pemerintah Provinsi DKI saat ini adalah melakukan imbauan dan tindakan administratif saja," kata Rio di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Pendekatan ini, lanjut Rio, sebagai salah satu langkah untuk mampu mengatasi permasalahan kedatangan warga perantau, yang dikhawatirkan membludak pasca Lebaran.
Tentunya diharapkan pendekatan ini, telah dilakukan sejak jauh hari sebagai antisipasi kedatangan para perantau. Diharapkan pula dengan adanya pendekatan ini, mereka memiliki kesadaran untuk taat administrasi maupun lainnya.
"Artinya sejak jauh hari ada tindakan preventif antarpemerintah daerah untuk antisipasi hal ini," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyoroti jika adanya pembatasan bagi para perantau baru untuk datang ke Jakarta, maka bisa menyinggung prinsip kemanusiaan.
"Itu menyinggung prinsip kemanusiaan dan praktik berbangsa dan bernegara dimana warga memiliki hak dan kewajiban yang sama," jelasnya.
Dengan demikian, dia menilai untuk saat ini pemerintah lebih baik menerapkan pendekatan terintegrasi pada semua bidang, semua lini dan sektor terkait pendatang baru yang masuk ke Jakarta.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, menjelaskan tren jumlah pendatang pasca Lebaran selama empat tahun terakhir, yakni sebanyak 24.043 pendatang pada 2020, kemudian turun menjadi 20.046 pendatang pada 2021.
Lalu, pada 2022, jumlah pendatang sempat meningkat menjadi 27.478 orang dan kembali turun menjadi 25.918 pendatang pada 2023.
Sebelumnya, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memperkirakan, jumlah pendatang baru ke Jakarta akan menurun jika dibandingkan dengan 2023. Diprediksi jumlahnya sekitar 10.000-15.000 pendatang.
“Salah satu faktor menurunnya pendatang baru ke DKI Jakarta karena secara umum pembangunan nasional saat ini sudah mulai merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya,” kata Budi.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PDIP Akan Bahas Nama Kaesang di Meja Rapat Internal untuk Pilkada Jateng Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-umum-psi-kaesang-pangarep-foto-midhanis.webp)
PDIP Akan Bahas Nama Kaesang di Meja Rapat Internal untuk Pilkada Jateng
3 Juli 2024 17:12 WIB
![Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta
2 Juli 2024 20:06 WIB
![PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024 Ketua DPP PDIP, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-1.webp)
PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024
1 Juli 2024 16:08 WIB
![Citra KPK Hancur, Fraksi PDIP Sebut Masyarakat "Gak Butuh KPK Karena Tak Berguna" Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/johan-budi.webp)
Citra KPK Hancur, Fraksi PDIP Sebut Masyarakat "Gak Butuh KPK Karena Tak Berguna"
1 Juli 2024 12:40 WIB