Heru Budi: Kita Ingin Rekrut Jukir Minimarket, Disambut FKDM Nilai Gubernur DKI Berhati Mulia

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 14 Mei 2024 19:52 WIB
Ketua Forum FKDM DKI, Tobaristani, mendukung kebijakan solutif Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pekerjakan jukir di minimarket.
Ketua Forum FKDM DKI, Tobaristani, mendukung kebijakan solutif Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pekerjakan jukir di minimarket.

Jakarta, MI - Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta, Tobaristani, mendukung kebijakan solutif dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terkait juru parkir (jukir) di minimarket akan dipekerjakan.

Toba menambahkan, keinginan Heru Budi agar penertiban jukir di minimarket dilakukan dengan manusiawi merupakan kebijakan yang humanis dan penuh kasih.

"Pak Heru sangat jelas ingin memanusiakan manusia, tidak asal menertibkan. Ini menjadi cerminan Pak Heru sebagai pemimpin yang berakhlak mulia," ujar Toba, kepada wartawan, Selasa (14/5/2024).

Toba berharap, atensi dari Heru ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama para pemangku kepentingan.

"OPD terkait harus melakukan tindak lanjut dengan duduk bersama para pemangku kepentingan untuk mencapai solusi terbaik," lanjutnya.

Toba mengusulkan, jukir minimarket eksisting saat ini bisa direkrut sebagai tenaga keamanan resmi sekaligus jukir oleh pemilik atau pengelola minimarket.

"FKDM sudah melakukan monitoring, minimarket itu tidak ada tenaga keamanan atau jukir resmi. Kami ingin jukir eksisting dipekerjakan dan digaji resmi agar parkir di minimarket bisa gratis," jelasnya.

Menurut Toba, adanya tenaga keamanan sekaligus jukir resmi tersebut menjadi salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen secara maksimal.

"Saya yakin ini tidak akan membuat rugi perusahaan. Citra perusahaan semakin baik karena ikut mengatasi pengangguran di Jakarta dengan memberikan pekerjaan dan upah layak," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pelatihan jukir eksisting yang umumnya merupakan warga di sekitar minimarket menjadi tenaga keamanan dapat dilakukan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta.

"Dinas Nakertransgi itu kan ada pelatihan satpam. Kemudian, saat nanti mereka sudah bertugas atau bekerja, pengelola minimarket bisa berkoordinasi dengan Polsek setempat untuk melakukan monitoring," ungkapnya.

Sebagai catatan, tandas Toba, penertiban jukir minimarket harus memberikan prioritas mempekerjakan warga setempat di lokasi minimarket berada.

Terutama, mereka yang menjadi tulang punggung keluarga dan berasal dari warga tidak mampu.

"Jangan sampai nanti yang direkrut atau dipekerjakan bukan warga setempat. Apalagi, dari luar Jakarta. Peluang ini harus bisa dimaksimalkan untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Bahkan, personel FKDM yang ada hingga di tingkat kelurahan juga siap membantu," tandasnya. (Sar)