Casis Bintara Polri Dibegal di Kebon Jeruk, Begini Kronologinya

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 16 Mei 2024 22:42 WIB
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengunjungi korban pembegalan bernama Satrio di kediaman korban di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024). [Foto: Antara]
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengunjungi korban pembegalan bernama Satrio di kediaman korban di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024). [Foto: Antara]

Jakarta, MI - Polda Metro Jaya mengungkap kronologi calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18), mengalami pembegalan di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024).

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan, korban dibegal saat hendak melakukan tes di Polda Metro Jaya.

"Korban sedang akan melaksanakan tes. Dia berangkat dari rumah pukul 04.00 WIB," ujarnya kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5/2024).

Saat sampai di Jalan Arjuna, kata Imam, Satrio dipepet rombongan pemotor bersenjata tajam. Dia lantas dibacok hingga jari kelingkingnya putus.

"Tanpa basa-basi dengan kesadisannya langsung menebas korban tersebut," ujarnya.

Para pelaku, lanjut Imam, merampas motor dan handphone milik Satrio.

"Barang yang berhasil diambil, satu unit sepeda motor, dua handphone, dan setelah itu mereka kabur. Total kerugian Rp 25 juta," tandasnya.

Pihak kepolisian telah menangkap lima pelaku kasus pembegalan tersebut, yakni PN, AYS, MS, C, dan W. Pelaku PN ditembak mati, dan dua lainnya yaitu AYS dan MS ditembak pada bagian kaki.