Hasil Autopsi Sementara Jenazah Jurnalis yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakbar

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 6 April 2025 19:26 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (Foto: Ist)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil autopsi sementara jenazah SW yang merupakan seorang jurnalis asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di dalam kamar pada salah satu hotel di Jakarta Barat.

Berdasarkan hasil autopsi sementara itu, terdapat indikasi infeksi pada paru-paru jenazah SW. Dokter menduga korban meninggal dunia karena menderita penyakit Tuberkulosis (TBC).

"Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yaitu penyakit TBC)," kata Ade Ary, Minggu (6/4/2025).

Kendati, Ade mengatakan bahwa hasil autopsi ini masih bersifat sementara, pihaknya masih menunggu sejumlah pemeriksaan lanjutan guna memastikan penyebab kematian korban denga akurat.

"Namun guna memastikannya, masih harus menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi," lanjutnya.

Berdasarkan hasil autopsi, Ade menjelaskan bahwa terdapat pelengketan pada paru-paru kanan korban yang meliputi hampir seluruh permukaan ke dinding dada. 

"Paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya ke dinding dada (tanda adanya infeksi paru). Kemudian terdapat massa dugaan infeksi pada paru kanan bagian atas, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ-organ tubuh," jelasnya.

Ade mengatakan, bahwa hasil autopsi tidak menunjukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik baik berbentuk luka jeratan maupun sayatan pada jenazah SW.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam mayat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ade menyebut bahwa ditemukan beberapa jenis obat-obatan di dalam kamar tempat korban menginap, yang terdiri dari obat maag, obat jamur, serta antibiotik.

"Beberapa obat yang ditemukan di kamar korban, promaag tablet, mycoral ketoconazole, rifampicin antibiotik mencegah dan mengobati penyakit akibat infeksi jamur seperti tuberkulosis," terangnya.

Topik:

Jurnalis Tewas di Kamar Hotel Hotel D'Paragon Jakarta Barat