Jakarta Pimpin Realisasi Investasi Nasional pada triwulan I 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 Mei 2025 07:46 WIB
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (Foto: Dok MI)
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Sepanjang triwulan I 2025, realisasi investasi di Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai Rp69,8 triliun, tertinggi dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia.

Data tersebut dirilis oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menegaskan posisi strategis Jakarta sebagai magnet utama bagi para pemodal, baik dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil nyata dari berbagai inisiatif Pemprov untuk terus memberikan kemudahan berusaha bagi para investor.

“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta terus mencatatkan raihan positif. Tentunya, Ini semua tidak terlepas dari arahan Bapak Gubernur DKI Jakarta agar seluruh jajarannya senantiasa memberikan kemudahan bagi investor, mulai dari penyederhanaan perizinan hingga penyediaan infrastruktur yang memadai,” ujar Benni melalui keterangan di Jakarta, Kamis (2/5/2025).

Sepanjang Januari-Maret 2025, realisasi investasi tersebut tersebar di 114.451 proyek investasi atau berkontribusi sebesar 15 persen dari total realisasi investasi secara nasional. Angka ini meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp58,4 triliun.

Secara terperinci, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta mencapai Rp42,2 triliun, menyumbang sekitar 18 persen dari total PMDN nasional. Angka ini sekaligus menempatkan Jakarta sebagai daerah dengan realisasi PMDN tertinggi di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Jakarta tercatat sebesar 1,7 miliar dolar AS, yang berkontribusi sekitar 11,9 persen terhadap total PMA nasional.

Di sisi lain, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) DKI Jakarta tercatat meraih 1,7 miliar dolar AS, berkontribusi 11,9 persen dari total realisasi PMA secara nasional.

Menurut Benni, tingginya capaian realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi bukti bahwa berbagai program yang telah dikerjakan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta telah berhasil mendorong laju pertumbuhan investasi.

“Ini merupakan hasil dari upaya keras dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat. Kami akan terus memastikan Jakarta tetap menjadi destinasi investasi yang menarik," ungkapnya..

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya memperkuat peran Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional maupun internasional.

“Sebagai pusat ekonomi nasional dan global, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di masa mendatang, yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Benni.

Data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat, selama triwulan I 2025, ada tiga sektor utama yang menjadi penyumbang terbesar terhadap realisasi investasi di DKI Jakarta.

Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi memimpin dengan nilai investasi mencapai Rp24,5 triliun. Disusul oleh sektor jasa lainnya sebesar Rp16,6 triliun, serta sektor serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp8,6 triliun.

Topik:

pemprov-dki realisasi-investasi-jakarta