Stasiun Karet Tak Langsung Ditutup, Masih dalam Proses Kajian
Jakarta, MI - Rencana integrasi Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City di Jakarta belum akan berdampak langsung pada operasional Stasiun Karet dalam waktu dekat. KAI Commuter memastikan bahwa penutupan stasiun tersebut masih dalam tahap kajian dan memerlukan diskusi lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.
Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menegaskan bahwa penumpang KRL masih bisa berhenti dan turun di Stasiun Karet. Proses integrasi ini, yang berfokus pada peningkatan keselamatan dan efisiensi, akan mempercepat perjalanan kereta Commuter Line Basoetta, terutama dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
“Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Joni melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/1/2025).
Dengan pertimbangan keselamatan serta upaya memangkas waktu tempuh, pengintegrasian stasiun di kawasan Dukuh Atas ini berpotensi mendukung perkembangan sistem transportasi Jakarta yang lebih efisien dan terhubung.
Menurutnya, dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan kedepannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.
Ia menambahkan, hal itu dilakukan KAI Commuter untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya.
Dari data yang dirangkum, sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta sepanjang 2024.
Peningkatan layanan Commuter Line Basoetta diharapkan dapat mengakomodasi sekitar 20% atau sekitar 10 juta penumpang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Joni menjelaskan bahwa proyeksi kenaikan jumlah penumpang ini tidak terlepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai dan Stasiun BNI City, yang masing-masing menjadi titik awal keberangkatan. Kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas yang baik dan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, dan JakLingko.
“Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” bebernya.
Saat ini, KAI Commuter tengah fokus untuk meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana di Stasiun BNI City demi kenyamanan penumpang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar pejalan kaki, agar mereka terlindung dari panasnya sinar matahari maupun hujan saat menuju stasiun.
Selain itu, Joni juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membangun area bagi pelaku usaha guna mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Topik:
kai stasiun-karet krl stasiun-kereta-apiBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya