Perayaan Natal 2024, Tahun Baru 2025, SMK dan SMA Sumbangsih, Natal: Perjumpaan Kita dengan Bayi Yesus Sang Juru Selamat Sudah Lahir

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Januari 2025 22:27 WIB
Sekitar 30 siswa mengikuti perayaan Natal 2024 SMA, SMK Sumbangsih Jakarta, dengan penuh khidmat (Foto: Dok MI/Gatot Eko Cahyono)
Sekitar 30 siswa mengikuti perayaan Natal 2024 SMA, SMK Sumbangsih Jakarta, dengan penuh khidmat (Foto: Dok MI/Gatot Eko Cahyono)

Jakarta, MI - SMK dan SMA Sumbangsih, Jakarta, Jumat (10/1/2025) mengadakan acara perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 di perpustakaan SMA Sumbangsih, Jakarta Selatan. 

Acara dibuka doa oleh Yulius Siregar (guru mapel PKK SMK) kemudian dilanjutkan nyanyian-nyanyian pujian natal oleh para siswa. 

Meski pun tidak ada nyanyian Malam Kudus, tidak ada nyala lilin dan gemerlapnya lampu, namun acara penuh khidmat diikuti sekitar 30 siswa dan beberapa guru.

Acara natal dipimpin oleh Budi Santosa (guru agama Kristen di SMA, SMK Sumbangsih). Di dalam kotbah natal yang cukup agak panjang, Budi Santosa mengatakan yang esensinya adalah :" Boleh mengenal Engkau secara pribadi, dalam meriahkan Natal 2024 dan sambut tahun baru 2025, memuji dan memuliakanMu.Natal adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus. Mari belajar mendengarkan Lukas 2 ayat 8-20. Banyak gembala menjaga ternaknya sampai malam. Malaikat berkata :" Jangan takut.....kamu akan menjumpai seorang bayi di palungan". Lalu para gembala menjumpai Maria , Yusuf dan bayi di palungan.

Lalu siapakah gembala-gembala itu ? Mereka adalah orang-orang yang termarjinalkan, orang yang lemah, tidak diakui dan berjuang untuk domba-dombanya.

SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta
Budi Santosa (paling kanan) guru agama Kristen SMA, SMK Sumbangsih Jakarta, sedang memimpin perayaan Natal 2024 , Jumat (10/01).

Para gembala adalah pejuang yang luar biasa. Allah tidak memandang gembala-gembala yang rendah. Merekalah yang didatangi malaikat Jibril (Gibrael). "Jangan takut, saya membawa kabar sukacita, telah lahir bayi di palungan. Kemuliaan bagi Allah yang tinggi, para gembala diberikan berita besar, supaya mereka diberi kesaksian bahwa Yesus Kristus telah lahir.

Yesus dilahirkan bukan di RS bersalin yang mewah, tetapi di tempat yang sangat sederhana, yaitu di Pulungan si kota Daud di Betlehem. Sebuah metafora bahwa Natal adalah sebuah kesederhanaan

Kemudian apa sikap kita mendengar bayi Yesus telah lahir di Betlehem? Kita sebagai manusia juga bisa membawa kabar baik kepada sesamanya di dunia. Yesus adalah satu-satunya jalan kebenaran dan hidup.

Ketika kita mendengar kabar sukacita, bergegaslah kita ke kota "Betlehem" yaitu di rumah-rumah yatim piatu, ke penjara, daerah kumuh orang miskin, dan ke daerah orang-orang yang termarjinalkan.

Yesus adalah Alva dan Omega.

Acara berlangsung dengan lancar dan khidmat, kemudian ditutup dengan doa serta menikmati berkat makan siang bersama. (Gatot Eko Cahyono)

Topik:

SMA Sumbangsih Jakarta SMK Sumbangsih Jakarta