Pertamina Buka Suara Soal Pertalite Campur Air di Karawang

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Januari 2023 16:41 WIB
Jakarta, MI - Baru baru ini viral di media sosial, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite bercampur air yang terjadi di SPBU Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Hal tersebut, diunggah oleh akun Instagram @info_krw. Dalam video yang beredar, memperlihatkan orang yang memegang botol berisi Pertalite namun warnanya menyerupai air jeruk. "Ini air, jus jeruk, motor scoopy ya," kata perekam dalam video tersebut. Merespons hal itu, PT Pertamina (Persero) buka suara soal insiden Pertalite campur air yang terjadi di SPBU 34.413.06, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Selasa, (3/1) pukul 12.32 WIB. Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan mengatakan, kejadian tersebut berawal dari seorang pengendara sepeda motor datang ke SPBU menyampaikan keluhan, lantaran mesin sepeda motornya tidak dapat dinyalakan setelah melakukan pengisian Pertalite. "Konsumen tersebut menguji kondisi motornya dengan mengambil sampel BBM yang masuk ke tangki motor dan benar tercampur dengan air. Kondisi ini dibenarkan oleh mekanik yang sengaja didatangkan pihak SPBU untuk melakukan pengecekan," kata Eko Kristiawan, dalam keterangannya, Kamis (5/1). Pihak SPBU, sambung dia, langsung melakukan pengecekan ke tangki penyimpanan BBM yang diduga terkena rembesan air hujan. Namun, kondisi saat ini sudah steril, tangki penyimpanan BBM sudah diperiksa ulang dan dikeringkan dari sisa air. Dia juga memastikan pihaknya telah memberikan kompensasi, kepada konsumen yang mengisi BBM Pertalite pada tenggang waktu tersebut. "Pengelola SPBU telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dari Polsek Rengasdengklok. Saat ini SPBU berhenti beroperasi untuk penanganan lebih lanjut dan untuk layanan pengisian BBM masyarakat dapat ke SPBU terdekat yaitu SPBU 34.413.25 dan SPBU 34.413.31 Rengasdengklok," pungkasnya.