Mendagri Bakal 'Tendang' Pj Kepala Daerah Tak Bisa Kendalikan Inflasi
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
Aldiano Rifki
Diperbarui
25 Januari 2023 17:48 WIB
![Mendagri Bakal 'Tendang' Pj Kepala Daerah Tak Bisa Kendalikan Inflasi](https://monitorindonesia.com/2021/04/Tito-Karnavian.jpg)
Jakarta, MI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, bakal memecat penjabat (Pj) kepala daerah yang tak bisa mengendalikan inflasi di wilayahnya.
“Kalau ada (Pj kepala daerah) yang sampai tiga kali berturut-turut inflasi (daerah)-nya di atas nasional, sudahlah pasti akan out saja, pasti saya akan out-kan," tegas Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (24/1) kemarin.
Mantan Kapolri ini akan melaporkan ke Presiden terhadap Pj yang mampu mengendalikan inflasi untuk tetap dipertahankan. "Tapi sebaliknya, rekan-rekan yang bisa mengendalikan inflasi dan relatif bagus, mau digoyang seperti apa kita akan pertahankan,” ungkapnya.
Menurut Tito pengendalian inflasi menunjukkan kualitas kepemimpinan dari Pj Kepala Daerah. Sebab, pengendalian inflasi bukan sebuah pekerjaan mudah.
Dimana, lanjut dia, setiap kepala daerah harus melakukan pengecekan di lapangan dan melakukan tindakan-tindakan konkret. Seperti melalui rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), operasi pasar murah, hingga gerakan menanam.
“Ada juga yang autopilot (dalam pengendalian inflasi). Kita punya datanya, dan saya sangat warning nanti kepada rekan-rekan yang Pj, ini sudah ada 101 Pj, tahun ini ada 170, Pj-Pj ini nomor satu variabelnya, salah satu yang menjadi kriteria adalah pengendalian inflasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, meski inflasi di Indonesia masih relatif terkendali, dirinya mengingatkan semua pihak agar jangan cepat berpuas diri. Karena berdasarkan data yang dikantonginya, dibanding dengan negara lain di Asia Tenggara, inflasi Indonesia berada di posisi tengah.
Artinya, masih ada negara yang tingkat inflasinya lebih rendah. Seperti Brunei Darussalam (3,1 persen), Kamboja (3,6 persen), dan Malaysia (3,8 persen).
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![Anggaran Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta Bengkak! KPK Diminta Panggil Heru Budi Hartono Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-periksa-menteri-kp.webp)
Anggaran Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta Bengkak! KPK Diminta Panggil Heru Budi Hartono
20 jam yang lalu
Hukum
![KPK Telaah Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Rp 35 M, Modus RS Ini Bikin Geleng-geleng! Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jubir-kpk-tessa-mahardika-sugiarto-1.webp)
KPK Telaah Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Rp 35 M, Modus RS Ini Bikin Geleng-geleng!
27 Juli 2024 21:17 WIB
Hukum
![Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar Bareskrim Polri (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bareskrim-polri.webp)
Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar
26 Juli 2024 23:11 WIB
Politik
![Mendagri Sebut Sudah Ada 30 ASN yang Mengundurkan Diri untuk Maju di Pilkada 2024 Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-dalam-negeri-mendagri-tito-karnavian-foto-midhanis.webp)
Mendagri Sebut Sudah Ada 30 ASN yang Mengundurkan Diri untuk Maju di Pilkada 2024
26 Juli 2024 20:28 WIB