Mundur dari Wakil Bupati Indramayu, Segini Harta Kekayaan Lucky Hakim

Jakarta, MI - Lucky Hakim telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Pengunduran diri Lucky tertuang dalam surat dengan Kop Surat Bupati Indramayu Nomor 132/335/Tapem per tanggal 8 Februari 2023. Terlepas dari pengunduran dirinya itu, diketahui bahwa Lucky Hakim memiliki harta kekayaan hingga miliaran rupiah. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, total harta kekayaan Lucky Hakim mencapai Rp11,7 miliar. Laporan harta kekayaan itu disampaikannya pada 18 April 2022 untuk tahun periodik 2021. Sebagian besar harta kekayaan Lucky berupa tanah dan bangunan. Lucky tercatat memiliki 8 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp13,4 miliar. Adapun lokasi tanah dan bangunannya, yakni di Kota Cianjur tanah dengan luas 1,9 hektar senilai Rp500 juta, di Kota Sukabumi tanah seluas 2,3 hektar senilai Rp700 juta, dan di Kota Indramayu seluas 4,1 hektar senilai Rp2,5 miliar. Selanjutnya di Depok, Lucky tercatat memiliki tanah dan bangunan seluas 500 meter persegi senilai Rp5 miliar. Ada juga bangunan seluas 21 meter persegi di Kota Depok seluas 45 meter persegi senilai Rp1,5 miliar. Di Jakarta Barat, Lucky memiliki tanah dan bangunan seluas 38 meter persegi senilai Rp2 miliar. Lalu di Kota Bekasi, terdapat dua bangunan yang masing-masing seluas 21 meter persegi senilai Rp700 juta dan 17 meter persegi senilai Rp500 juta. Selain itu, Lucky juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa 2 unit mobil dan 1 unit motor dengan total nilai mencapai Rp305 juta. Kendaraan itu terdiri dari mobil Toyota Rush tahun 2012, mobil Toyota Kijang Innova tahun 2013 dan motor Honda Supra tahun 2003. Kemudian Lucky juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp411,5 juta, tidak memiliki surat berharga, kas dan setara kas Rp260 juta, serta harta lainnya senilai Rp600 juta. Sementara itu, Lucky Hakim juga tercatat memiliki utang sebesar Rp3,2 miliar. Dengan demikian, total kekayaan yang dimiliki Lucky Hakim sebesar Rp11,7 miliar. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan periode September 2020, saat Lucky belum menjadi pejabat negara, yakni sebesar Rp12,27 miliar.