LaNyalla Minta Pemerintah Cari Solusi Banjir yang Rugikan Petani
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
8 Maret 2023 13:47 WIB
![LaNyalla Minta Pemerintah Cari Solusi Banjir yang Rugikan Petani](https://monitorindonesia.com/2023/03/Ketua-DPD-RI-LaNyalla.jpg)
Surabaya, MI - Hujan yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia membuat bencana banjir terjadi di mana-mana. Selain menerjang pemukiman, banjir juga merusak tanaman petani.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Yosowilangun dan Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Banjir imbas luapan Sungai Gogosan itu merendam seluas 120 hektare lahan persawahan.
"Tentu hal ini harus diantisipasi oleh pemerintah agar membangun sinergi lintas stakeholder untuk mengantisipasi dan mencari solusi atas bencana banjir yang terjadi," kata LaNyalla di sela reses di Jawa Timur, Rabu (8/3).
Sebagaimana diketahui, luapan Sungai Gogosan merendam areal lahan pertanian yang rata-rata menanam hortikuktura berupa cabai, tomat, dan sejumlah tanaman lainnya. Banjir juga menyapu lahan pertanian di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo yang merusak tamanan semangka dan melon.
Akibatnya, petani merugi hingga ratusan juta rupiah. Selain petani yang mengalami kerugian, bencana itu juga berdampak pada harga dan pasokan di pasaran. Masyarakat mengeluhkan harga yang melonjak tinggi.
"Tentu hal ini berdampak pada perekonomian warga, terutama dalam hal jual beli di pasaran. Saya kira banjir ini memiliki dampak yang luas dan sistemik. Maka perlu diantisipasi dan dicarikan solusi dengan serius," kata LaNyalla.
Apalagi, kata Senator asal Jawa Timur itu, banjir yang menyebabkan gagal panen bukan kali ini saja terjadi. Hal ini justru hampir menjadi masalah menahun dan belum ada solusi yang jitu.
"Gagal panen disebabkan banjir buka kali ini saja terjadi tetapi juga menjadi masalah klise yang berulang saat hujan deras datang. Tentu tak boleh terus menerus terjadi tanpa ada perhatian serius dari pemerintah," kata dia.
Oleh karenanya, LaNyalla mendorong pemerintah bersinergi untuk mencari jalan keluar antara stakeholder yang saling terlibat di dalam penyelesaian banjir yang mengakibatkan sejumlah lahan pertanian rusak.
"Sebab jika tidak ada penyelesaian dan kasus seperti ini berulang maka kita terperosok ke dalam lubang yang sama," imbuhnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Amien Rais Lanjutkan Safari ke Kompleks Parlemen, Kini Giliran Ketua DPD RI yang Ditemui Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti (kiri) dan Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/amies-rais.webp)
Amien Rais Lanjutkan Safari ke Kompleks Parlemen, Kini Giliran Ketua DPD RI yang Ditemui
24 Juni 2024 10:54 WIB
Politik
![Datangi Open House Prabowo, LaNyalla: Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Gerindra Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berserta istri dan anak, mendatangi open house di rumah Prabowo Subianto. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/prabowo-subianto-1.webp)
Datangi Open House Prabowo, LaNyalla: Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Gerindra
11 April 2024 12:36 WIB
DPD
![Kesepakatan WTO Ancam Nelayan Indonesia, LaNyalla Ingatkan Pemerintah Utamakan Rakyat Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti [Foto: Doc. DPD]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/89d56a61-37a3-427f-867a-e6830706a460.jpg)
Kesepakatan WTO Ancam Nelayan Indonesia, LaNyalla Ingatkan Pemerintah Utamakan Rakyat
4 Maret 2024 13:45 WIB
DPD
![Buka Turnamen Catur Antar Pesantren Madura, Ketua DPD RI Ulas Sejarah Islam Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti [Foto: Doc. DPD]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6c7c4772-d144-41d8-87e1-807228e0ac56.jpg)
Buka Turnamen Catur Antar Pesantren Madura, Ketua DPD RI Ulas Sejarah Islam
26 Februari 2024 15:03 WIB