Harta Kekayaannya Naik Rp 300 Miliar, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Maret 2023 09:33 WIB
Jakarta, MI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait kenaikan hartanya yang mencapai Rp300 miliar. Dilihat dari situs e-LHKPN KPK, Sandiaga tercatat sudah melaporkan harta kekayaan terbarunya dalam LHKPN tahun 2023 untuk tahun periodik 2022, dan saat ini dalam proses verifikasi. Total kekayaan yang dilaporkan Rp 10.997.005.532.236 (Rp 10,9 triliun). Kekayaan Sandiaga tahun 2022 itu naik sekitar Rp 300 miliar dibanding hartanya pada 2021. Berdasarkan LHKPN 2021, Sandiaga memiliki harta Rp 10.617.085.468.830 (Rp 10,6 triliun). Menurut Sandiaga, sebagai pejabat negara, sudah menjadi kewajiban untuk melaporkan harta yang dimiliki. "Jadi pertama LHKPN itu adalah kewajiban dari seluruh penyelenggara negara mulai dari lingkungan daerah sampai pusat, juga di lingkup kementerian dan lembaga, serta BUMN harus melengkapi melalui elektronik sekarang laporan harta kekayaan pejabat negara," kata Sandiaga Uno saat menjawab sejumlah pernyataan netizen di Pantai Hotekam, Kota Jayapura, Provinsi Papua Rabu (22/3). Sandi menekankan, pelaporan LHKPN ini harus betul-betul patuhi dan batas waktu untuk menyelesaikan sampai 31 Maret. "Jadi untuk teman-teman di level mana pun yang memiliki kewajiban untuk menyetor e-LHKPN ke KPK mohon segera dituntaskan Diselesaikan kewajibannya," kata Sandiaga. Terkait kenaikan harta kekayaan yang ia miliki, Sandiaga Uno bersyukur kepada Allah SWT. Menurutnya, semua rejeki itu datangnya dari Allah SWT. "Sayapun merasa ada kewajiban apapun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya tapi milik yang maha kuasa dan bagaimana digunakan sebaik-baiknya untuk dalam mencari ridho dari Tuhan yang maha kuasa apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan," ujarnya. Sandiaga Uno mengaku dirinya selama ini tidak pernah menghitung harta kekayaannya. Dia menjelaskan hartanya baru dihitung karena ada kewajiban melaporkan LHKPN, sedangkan saat sebelum menjadi pejabat negara, Sandi tak pernah menghitung-hitung hartanya. "Hanya dilakukan kewajiban SPT, dan daftar harga di SPT itu berbasis harga perolehan bukan harga pasar. Naik turunnya pernah juga turun secara signifikan maupun naiknya ini ditentukan mayoritas isi dari e-LHKPN saya yaitu surat berharga. Surat berharga itu adalah instrumen keuangan yang tercatat dalam bursa di pasar saham," kata Sandiaga. Sandiaga mengajak bagi yang ingin sukses meningkatkan harta kekayaannya, maka harus mencari berkah. Ia menjelaskan dari total harta yang dimiliki itu harus 80 persen dalam bentuk investasi dan 20 persen ditaruh dalam deposito atau harta lain yang tidak bergerak. Sandi menyebut 80 persen harta itu bisa disimpang di instrumen keuangan bursa baik yang saham atau obligasi baik yang konvensional maupun syariah. "Tapi jika ingin mencapai sukses sekali jadilah pengusaha. Karena pengusaha itulah yang bisa memiliki keleluasaan untuk meningkatkan investasinya dan dana yang dikelolanya," ucapnya. Terkait pilihan sektor untuk berinvestasi, Sandiaga Uno menerangkan ekonomi Indonesia, ekonomi Indonesia itu berbasis konsumsi, konsumsi itu yang dilakukan sehari-hari, makan, minum, pakaian. "Berinvestasi lah di aset-aset yang berhubungan dengan konsumsi kita. Jadi perusahan-perusahaan yang memproduksi barang konsumsi yang digunakan masyarakat sehari-hari pasti akan meningkat sahamnya. Juga perbankan tapi yang bijak dalam mengelola aset, jangan ditaruh di saham-saham yang spekulatif," tutur Sandiaga. Faktor kedua, Indonesia ditopang sumber daya alam dan investasi. Sandiaga Uno melihat ada perusahan-perusahaan yang bergerak di sumber daya alam yang memiliki rekam jejak yang baik dapat menjadi tujuan investasi. "Ketiga kita sedang membangun infrastruktur secara masif, carilah perusahan-perusahaan yang sedang membangun infrastruktur karena itu akan menghasilkan pertumbuhan aset dan peningkatan nilai deviden nya. Semoga kita semua bijak berinvestasi, jangan beli saham-saham gorengan, jangan beli aset spekulatif, saya pernah bilang kripto itu harus kita cermati, karena yang biasanya naik cepat, turunnya lebih cepat lagi," kata Sandiaga. Sandiaga meminta semua pihak bersabar dalam berinvestasi semua tidak bisa instan, semua membutuhkan proses, dan proses itu harus diketahui dengan edukasi dan literasi yang baik. Dia juga mengaku berkomitmen sejak bekerja di pemerintahan, untuk semua gaji diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). "Jadi mudah-mudahan itu membawa keberkahan, karena apapun yang kita berikan pada infak shadaqah zakat akan dikalikan tujuh ratus kali lipat, dan mendatangkan keberkahan. Bukan melulu dalam bentuk uang bisa dalam bentuk kesehatan, pertemanan, silahturahmi, kebahagiaan dan lain sebagainya," kata Sandiaga. Terkait adanya sejumlah pejabat yang memiliki kesenangan untuk mengkoleksi mobil-mobil mewah itu wajar, Sandiaga meyakini bahwa kendaraan transportasi itu adalah memiliki fungsi membawa kita dari satu titik ke titik lain dengan aman dan nyaman. "Dan kebetulan saya sangat nyaman menggunakan kendaraan Innova kalau sedang berkegiatan dan sekarang mulai banyak menggunakan kendaraan listrik yang memiliki TKDN tertinggi dan salah satunya Hyundai Ioniq yang saya miliki dan juga cukup banyak diproduksi di Tanah Air ungkap mencipta lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," jelasnya. Meski begitu, Sandi mengatakan, sah-sah saja jika ada orang yang ingin mengoleksi mobil mewah. Namun ia mengingatkan pejabat harus punya empati kepada keadaan masyarakat Indonesia yang banyak berjuang menghadapi keadaan ekonomi yang terasa berat, harga-harga kebutuhan pokok naik, belanja sehari-hari naik. "Apalagi menjelang Ramadan, lebaran kita harus memiliki empati apalagi sebagai pejabat publik ini harus kita tunjukkan kita berpihak pada perjuangan ekonomi masyarakat," pungkasnya.