Kunker ke Singapura dan Malaysia, Jokowi Bertemu Akademisi, Investor dan Pemerintah
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
8 Juni 2023 03:52 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja singkat ke Singapura dan Malaysia, Rabu pagi (7/6).
Kata Jokowi, kunjungan ke negeri jiran Singapura bertemu dengan akademisi, investor dan pemerintah.
Di Singapura, presiden akan mempromosikan investasi terutama untuk transisi energi, infrastruktur hijau dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Sedangkan di Malaysia Presiden Jokowi akan bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Yang Dipertuan Agung Sultan Abdullah.
"Kunjungan saya ke Malaysia akan saya gunakan untuk menyelesaikan beberapa perundingan penting yang sudah berjalan bertahun-tahun dan tidak selesai. Yaitu isu mengenai perbatasan, isu mengenai perlindungan PMI (pekerja migran Indonesia). Dan tentunya hal-hal lain yang penting," ujar Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Presiden Jokowi akan kembali pada hari ini Kamis (8/6) dari kunjungan kerja singkat di Singapura dan Malaysia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1).
Dalam pertemuan dibahas soal nota kesepahaman (MoU) Perbatasan yang ditargetkan bisa disepakati tahun ini. MoU tersebut mencakup perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen Sinapad Sesai dan juga perjanjian laut wilayah di Laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan.
Dalam momen itu, Presiden Joko Widodo juga meminta Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim membangun fasilitas pusat pendidikan untuk kebutuhan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sejauh ini, Jokowi mengapresiasi komitmen pemerintah Malaysia, dalam memberikan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.
Presiden berharap One Channel System (OCS) yang telah disepakati kedua negara untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa dijalankan bersama.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024 Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vii-dpr-ri-mulyanto.webp)
Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024
12 jam yang lalu
Ragam
![Jokowi dan Influencer ke IKN: Demi Transparansi dan Sekaligus Menggalang Kepedulian Publik Jokowi (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-18.webp)
Jokowi dan Influencer ke IKN: Demi Transparansi dan Sekaligus Menggalang Kepedulian Publik
14 jam yang lalu