Gebrakan Baru, Universitas Terbuka 2023 Didominasi Mahasiswa Muda

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 16 Agustus 2023 21:38 WIB
Jakarta, MI - Mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) di tahun 2023 ini didominasi oleh siswa-siswi lulusan SLTA dengan rentang usia di bawah 25 tahun. Tercatat di semester pertama tahun 2023 ini, mahasiswa dengan usia di bawah 25 tahun sebanyak 243.283 atau sekitar 50,42 persen. Hal ini merupakan sebuah gebrakan baru bagi Universitas Terbuka, dimana para mahasiswa sebelumnya justru didominasi oleh para pekerja atau mereka yang sudah senior. Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat saat memberikan paparan laporan kinerja tahun 2022 di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (16/8). Dengan demikian, Prof Ojat makin yakin bahwa Universitas Terbuka kedepannya akan mampu untuk bersaing dengan kampus-kampus lain di dalam negeri, dalam mencetak generasi muda yang berdaya guna bagi kemajuan Indonesia. "Mudah-mudahan ini merupakan sinyal positif, kita semua punya keyakinan kalau UT sudah bisa dijadikan sebagai pilihan bagi anak-anak lulusan SLTA," ungkap Prof. Ojat. "Maka pasti akan berpengaruh pada kelangsungan dan masa depan UT untuk ikut berkontribusi mencetak dari awal generasi muda Indonesia," tambah Prof Ojat. Jika melihat grafik tahunan 2017 hingga 2022, maka tidak muluk-muluk jika dirinya bersama jajarannya ingin mencanangkan angka partisipan yang lebih tinggi. Menurut Prof Ojat, pada 2017 lalu, jumlah mahasiswa Universitas Terbuka berkisar 354.757, lalu pada 2018 menjadi 370.353, 2019 menjadi 383.405. Kemudian 2020 turun 378.754, lalu naik lagi pada 2021 menjadi 402.235, dan 2022 mencapai 482.522, maka 2023 ini Universitas Terbuka menargetkan jumlah mahasiswa akan mencapai 500 ribu orang. Kalau dilihat grafik tahunan dari 2017 sampai 2022, kata Prof Ojat, trennya sangat bagus. "Insya Allah tahun 2023 kalau tidak ada kendala kita tahun ini sangat mencanangkan di mana jumlah mahasiswa kita bisa mencapai angka partisipasi sebanyak 500 ribu," tutur Prof.Ojat. Pada saat rekrutmen CPNS 2019 lalu, tambah Prof Ojat, lulusan Universitas Terbuka justru menjadi penyumbang paling besar di antara lulusan universitas lain yang lolos CPNS. Tentunya, hal ini merupakan sinyal positif bagi Universitas Terbuka dan bahwa alumni-alumni Universitas Terbuka mampu untuk bersaing dengan lulusan kampus lainnya di dalam negeri. “UT sebanyak 9.436, urutan kedua dari UGM sekitar 3000, urutan ketiga dari UPI Bandung. Artinya apa? Ini adalah indikator bahwa lulusan UT sudah mampu berkompetisi, bersaing dengan perguruan tinggi lain," beber Prof Ojat. "Ada yang bilang, ya wajar banyak keterima karena lulusannya paling banyak, saya jawab ‘walaupun lulusan banyak tapi kalau tidak mampu mengerjakan soal dengan baik, tidak mampu melewati tes dengan baik, pasti tidak akan lolos,” timpal Prof Ojat. Lebih jauh, Prof Ojat menyatakan bahwa di era di mana masyarakat semakin melek teknologi dan informasi, Universitas Terbuka  ingin kembali menegaskan mandat yang diberikan oleh pemerintah sejak didirikannya Universitas Terbuka 38 tahun yang lalu. Yakni untuk menjangkau seluruh anak bangsa dari perkotaan hingga pelosok desa, dan pulau-pulau terpencil untuk bisa menikmati Pendidikan Tinggi. "Kita mendapatkan mandat penting, hak untuk mendapatkan pendidikan tinggi bukan hanya untuk mereka yang secara akademisi tinggal di perkotaan tapi juga pendidikan tinggi harus hadir bagi seluruh anggota masyarakat," jelas Prof Ojat. Baik mereka yang tidak mampu atau kurang mampu, termasuk mereka yang ada di daerah terpencil. Prof Ojat menegaskan bahwa, Universitas Terbuka harus hadir bagi semua anak bangsa yang tinggal di atas bukit, puncak gunung, di pulau terpencil. Ini mandat yang harus kita realisasikan,” papar Ojat. Menurutnya, masyarakat bisa belajar dari jarak jauh dengan cara belajar yang pastinya lebih fleksibel, berkualitas, dan semua itu ada di Universitas Terbuka. "Mereka punya kesempatan untuk meraih impiannya,” demikian Prof Ojat. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi laman resmi Universitas Terbuka di https://www.ut.ac.id. (Wan)