Ahmad Sahroni Batal Laporkan SBY ke Bareskrim, Ini Alasannya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 4 September 2023 10:59 WIB
Jakarta, MI - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mendatangi Bareskrim Polri, Senin (4/9). Ia mengaku hendak melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun Sahroni mengurungkan niatnya itu lantaran ditahan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. "Tadi saya di jalan menelepon Ketum. Tapi pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan," kata Sahroni kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin (4/9). "Jadi saya nih sebenarnya sudah siap melaporkan tapi tadi perintah Ketum untuk tidak boleh melaporkan. Kebetulan tadi pak Anies juga WA (whatsapp) saya untuk meminta juga hal yang sama. Pak Anies pengen fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan strategi pemenangan capres 2024," ujarnya. Sahroni mengaku ingin melapor secara pribadi. Ia mengatakan dirinya hendak melaporkan SBY terkait dugaan penyebaran berita bohong. Dia mengatakan laporan itu terkait ucapan SBY yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dideklarasikan sebagai capres-cawapres pada awal September. Menurut Sahroni, tak pernah ada kesepakatan itu dalam pertemuan di rumah SBY di Cikeas pada 25 Agustus 2023 lalu. Dia mengaku hadir langsung di pertemuan itu. "Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan nggak ada, tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka. Tidak ada bahwa Anies AHY akan dideklarasikan awal September, jadi nggak ada," kata Sahroni. "Selama 2 jam saya di dalam ruangan itu adalah menerima cerita tentang apa yang pengalaman Pak SBY selama memulai proses sebagai capres 2004. Beliau cerita terkait apa yang pernah terjadi sama dirinya," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR ini menambahkan. #Ahmad Sahroni Batal Laporkan SBY ke Bareskrim