Tim Investigasi Dibentuk, Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat Super Tucano TNI AU

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 November 2023 09:48 WIB
Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Jawa Timur (Foto: Istimewa)
Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Jawa Timur (Foto: Istimewa)
Jakarta, MI - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati mengatakan, pihaknya akan membentuk tim investigasi, untuk menyelidiki penyebab jatuhnya dua pesawat Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang di daerah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).

"Tim yang dibentuk oleh Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yg dikenal dengan istilah 5 M (Man, Machine, Medium, Mission, and Management) secara menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya kedua pesawat," kata Agung, Jumat (17/11).

Dijelaskan Agung, tim akan memeriksa langsung bagaimana kondisi pesawat setelah kecelakaan di lokasi kejadian. Selain itu, tim investigasi juga akan menjalani seluruh prosedur, dalam menginvestigasi jatuhnya pesawat TNI AU.

Terutama, kata Agung, adalah Flight Data Recorder (FDR) pesawat yang merekam data penerbangan, mesin, komunikasi penerbang, dan video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi.

"Di antaranya kondisi cuaca pada saat kejadian, melakukan pemeriksaan seluruh personel yang terlibat dalam penerbangan, dan berbagai kemungkinan lainnya," ujarnya.

"Semoga investigasi berjalan lancar agar kita semua bisa mencegah hal yang sama terulang," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang mengalami Lost contact di daerah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).

Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact, saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-local area-Lanud Abd.

Dalam peristiwa ini, empat personel kru yang menaiki pesawat tersebut meninggal dunia.

Berikut nama-nama kru 2 pesawat TNI AU yang terjatuh:

Pesawat Super Tucano TT-3111

1. Letkol Pnb Sandhra Gunawan (frontseater)
2. Kolonel Adm Widiono (backseater)

Pesawat Super Tucano TT-3103

1. Mayor Pnb Yuda A Seta (frontseater)
2. Kolonel Pnb Subhan (backseater)