Prabowo: Tak Adil Menerima Semua Pengungsi Rohingya ditengah Banyak Rakyat Susah

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 26 Desember 2023 18:46 WIB
Mahasiswa Aceh Tuntut Pengusiran Rohingya. [Foto: Antara]
Mahasiswa Aceh Tuntut Pengusiran Rohingya. [Foto: Antara]

Banda Aceh, MI - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa penanganan pengungsi Rohingya memerlukan langkah integralistik sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan badan-badan internasional. "Kita koordinasikan dengan badan-badan internasional, dengan PBB dan sebagainya," kata Prabowo Subianto, di Banda Aceh, Selasa (26/12).

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto usai mengikuti kegiatan silaturahim dengan ulama dan tokoh Aceh, di Banda Aceh. Ia menegaskan Rohingya merupakan masalah dunia atau menyangkut beberapa negara sehingga  Indonesia harus mendekatinya dengan sikap dan pendekatan yang integralistik. Tetapi, lanjut dia, langkah yang paling diutamakan adalah kepentingan rakyat Indonesia sendiri. Masih banyak rakyat di Nusantara yang hidupnya susah.

Jadi, tambah Prabowo, tidak begitu adil jika menerima semua pengungsi itu dan menjadi beban, walaupun dari segi kemanusiaan Indonesia memiliki rasa solidaritas ingin membantu dan sebagainya.

"Jadi ini perlu suatu pendekatan yang integralistik, tetapi sekali lagi diujungnya, kita harus menjaga kepentingan bangsa dan rakyat kita," kata Prabowo Subianto. Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua bulan terakhir Aceh secara berulang terus didatangi para pengungsi Rohingya yang tersebar di beberapa daerah di Aceh.

Berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh sampai dengan hari ini sudah mencapai lebih kurang 1.684 orang, tersebar di Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe Sabang dan Kota Banda Aceh.[Ant/Lin]