Gempa Bumi Magnitudo 5,4 yang Guncang Maluku Dipicu Pergeseran Lempeng

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 27 Februari 2024 07:27 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, mengungkapkan gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 5,4 yang mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Selasa (27/2) pagi dini hari, dipicu oleh pergeseran batuan dalam lempeng di Laut Banda.

Ia menjelaskan, pusat gempa berada pada koordinat 5,88 derajat, Lintang Selatan 130,57 derajat Bujur Timur, dari perairan Laut Banda.

Berdasarkan hasil analisa BMKG diketahui gempa tersebut, merupakan gempa klaster menengah yang titik episenternya, berada pada kedalaman 112 kilometer.
​​​​
"Gempa bumi ini memiliki m​​​​​​ekanisme pergerakan ​​​​​​geser ​​​​​​naik atau oblique thrust fault," kata Daryono, Selasa (27/2).

Karena itu pihaknya mengestimasi dampak getaran gempa terasa dari wilayah Pantai Timur Laut sampai ke Amahai, Banda, Wer Maktian Kabupaten Maluku Tengah, ​​​​​hingga ke Maluku Tenggara Barat dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu.

Meski demikian, Daryono memastikan, sejak pukul 03.00 WIB hingga saat ini belum ada laporan atas dampak kerusakan yang ditimbulkan, akibat gempa tersebut dari masyarakat maupun instansi terkait di daerah setempat.

"Hasil analisa pemodelan gempa pun menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.