Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Papua, KSAL dan Kapuspen Angkat Bicara

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 15 April 2024 10:17 WIB
Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) terlibat bentrok dengan anggota Brimob Polri
Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) terlibat bentrok dengan anggota Brimob Polri

Jakarta, MI - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, perseteruan antara anggota TNI AL dengan Brimob di Sorong, Papua Barat Daya telah berakhir damai. 

Dia mengingatkan agar para prajurit menjaga sinergitas antara TNI-Polri.

"Sebagai Prajurit Jalasena harus selalu menunjukkan jiwa kesatria dan selalu menjunjung tinggi sinergisitas kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat dimanapun berada," kata Ali, Senin (15/4/2024).

Sementara Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan menyayangkan adanya bentrokan antara anggota TNI AL dengan Brimob.

Dia berharap kedepannya kejadian serupa tidak terulang kembali karena merusak sinergitas antar instansi. 

Saat ini sudah dilaksanakan mediasi oleh pimpinan TNI dan Polri di wilayah sorong.

Pimpinan akan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut, apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hersam menambahkan, Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI, khususnya dan masyarakat umum serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusak-nya soliditas TNI-Polri.

"Kami berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," harapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengungkapkan, kronologi bentrokan prajurit TNI AL denganBrimobdi pintu masuk R Tunggu Keberangkatan Kantor Pelindo IV Sorong Prov Papua Barat Daya.

"Telah terjadi perkelahian antara anggota Brimo Polda Papua Barat Daya dan anggota TNI AL Marhanlan XIV /sorong," kata Nugraha, Minggu (14/4/2024).

Dia mengatakan, penyebab terjadinya perkelahian tersebut karena adanya kesalah pahaman. Anggota Brimob tidak terima karena ditegur oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Informasi yang dihimpun, anggota Brimob tersebut dilarang naik ke kapal, sehingga terjadi pengeroyokan anggota POMAL oleh oknum Brimob.

"Penyebab bentorkan terjadi kesalahpahaman antara anggota Brimob ditegur oleh anggota AL," ujar jenderal Bintang dua tersebut.

Akibat peristiwa bentrokan tersebut, lima orang menjadi korban dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit (RS). Atas peristiwa tersebut, semua orang yang terlibat akan dilakukan mediasi.

Topik:

tni al brimob