Erupsi Gunung Ruang, AHY Gercep Cari Lahan Relokasi untuk Korban

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Mei 2024 06:50 WIB
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) [Foto: ANTARA]
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) [Foto: ANTARA]

Jakarta, MI - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kebut pengadaan lahan relokasi bagi korban erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, yang terjadi sejak 16 April 2024.

AHY menyatakan, Kementerian ATR/BPN segera memastikan kesediaan lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, sebagai tempat relokasi. Proses ini akan dilakukan dengan cepat, agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan.

“Tidak boleh masyarakat yang sudah sulit hidupnya karena terdampak bencana alam kemudian berlama-lama untuk menunggu kepastian. Kalau status tanahnya sudah clean and clear, Kementerian ATR/BPN akan siap secara cepat untuk memberikan sertifikatnya,” kata AHY di Jakarta, dikutip Minggu (5/4/2024).

Ia berharap, dengan adanya relokasi tersebut, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan pekebun, dapat segera memulai kehidupan barunya.

“Itu tidak mudah karena dipindah dari tempat tinggal selama puluhan tahun. Tapi ini demi keselamatan, demi menyelamatkan keluarga mereka. Saya juga berharap selain untuk tempat tinggal juga ada tambahan area lahan yang akan dialokasikan untuk perkebunan warga yang terdampak tadi,” ujarnya.

Dalam rapat terbatas para menteri yang dipimpin Presiden Jokow Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, jakarta, dibahas relokasi pemukiman korban erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Jokowi menjelaskan, relokasi terhadap penduduk setempat dan kondisi para pengungsi, menjadi hal yang harus segera diselesaikan. Tata ruang dan pertanahan untuk pembangunan permukiman penduduk, yang harus dipercepat.

Jokowi menekankan pentingnya mengidentifikasi beberapa bangunan yang rusak, dan infrastruktur yang terdampak karena erupsi, baik sekolah, rumah sakit hingga jembatan.