Masjid Istiqlal Gelar Salat Gaib untuk Bos Hamas Ismail Haniyeh

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. (Foto: Ist)
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Sejumlah pejabat pemerintah, anggota DPR RI dan tokoh-tokoh nasional lain Indonesia bersama Duta Besar Palestina untuk RI Zuhair Al-Shun, mengelar salat gaib di Masjid Istiqlal Jakarta untuk mendiang Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel.

Ribuan jamaah Istiqlal bersama-sama melaksanakan salat gaib itu, untuk mendiang kepala biro politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Abdul Salam Haniyeh, yang dipimpin langsung Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, kita semua berduka dan atas nama pribadi saya mengucapkan bela sungkawa mendalam atas musibah atau upaya yang telah dilakukan Zionis Israel yang menyebabkan kematian Almarhum Al-Maghfurlah Ismail Abdul Salam Haniyeh yang kita kenal sebagai mantan Perdana Menteri Palestina yang wafat pada 31 Juli akibat serangan roket Zionis Israel”, kata Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Pada kesempatan itu, Nasaruddin juga menyampaikan kembali komitmen masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, dan mengecam tindakan keji yang dilakukan Zionis Israel atas kematian Ismail Haniyeh.

Dia juga menambahkan, bahwa Masjid Istiqlal bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menggalang dana, untuk bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina.

Menurut dia, semenjak dua bulan lalu Masjid Istiqlal sudah menggalang dana bersama BAZNAS.

"Alhamdulillah salah satu lembaga yang paling banyak mengumpulkan dana untuk Palestina adalah Masjid Istiqlal. Insya Allah ke depan kami sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan kawan-kawan, salah satunya membangun kembali Masjid Istiqlal di sejumlah tempat di Palestina jika situasinya sudah memungkinkan," ujarnya.

"Termasuk juga kita akan fundraising (penggalangan dana) untuk memperbaiki perumahan yang rusak serta Rumah Sakit Indonesia di Palestina," sambungnya.

Salat gaib di Masjid Istiqlal itu, juga dihadiri sejumlah duta besar asing lainnya untuk Indonesia, yakni Duta Besar Iran, Dubes Afghanistan dan Dubes Rwanda.

Selain Indonesia, sejumlah negara seperti Iran dan Pakistan, turut berkabung atas kepergian Ismail Haniyeh.

Pakistan pada Kamis (1/8) mengumumkan hari berkabung nasional, untuk mengenang pemimpin Hamas yang terbunuh itu. Negara Asia Selatan itu memperingati hari berkabung untuk Ismail Haniyeh pada Jumat.

Sebelumnya, Hamas dan Iran pada Rabu (31/7/2024) dini hari mengumumkan pembunuhan Haniyeh, dalam serangan udara Israel yang menghantam kediamannya di Teheran. Serangan itu terjadi, satu hari setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Meski Israel tetap bungkam tentang kematian Haniyeh, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv, dalam pembunuhan tersebut.