BRI Kembali Berjaya, Borong Penghargaan Avirama Nawasena dari SBM ITB

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 Maret 2025 12:13 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Foto: Ist)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. 

Pada ajang Anugerah Avirama Nawasena 2024 yang digelar oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Rabu (5/2/2025) , BRI berhasil meraih penghargaan dalam kategori Organisation and Work Culture for DEI Practices.

Anugerah Avirama Nawasena adalah penghargaan bergengsi yang diberikan setiap tahun oleh SBM ITB untuk individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba yang berperan aktif dalam mendorong inovasi serta berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan di masa depan.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto menegaskan bahwa keberagaman bukan sekadar konsep, melainkan strategi utama dalam memperkuat daya saing perusahaan.

“BRI percaya bahwa lingkungan kerja yang inklusif memungkinkan setiap individu untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus memperkuat budaya kerja yang inklusif serta menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” tuturnya.

Dengan ragam pekerja yang dimiliki, BRI berkomitmen untuk mendorong terciptanya tempat kerja yang inklusif dan setara dengan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan, keberagaman, dan non-antidiskriminasi dalam pengembangan karier.

Komitmen ini dituangkan ke dalam ketentuan internal BRI mengenai Respectful Workplace Policy (Kebijakan Berperilaku Saling Menghormati di Tempat Kerja).

Selain itu, BRI juga merilis kebijakan terkait Hak Asasi Manusia, yang dirancang untuk memastikan bahwa BRI menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia.

BRI telah melaksanakan uji tuntas terkait hak asasi manusia (HAM) dengan menggunakan metode self-assessment yang diadopsi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui aplikasi PRISMA.

Dari hasil uji tuntas tersebut, BRI meraih klasifikasi Hijau yang menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap Standar Indikator Penilaian Risiko Bisnis dan HAM, sekaligus menegaskan komitmen BRI dalam menjunjung tinggi dan melindungi hak asasi manusia di seluruh aktivitas bisnisnya.

Sejak 2023, BRI juga telah bergabung ke dalam United Nations Global Compact (UNGC) yang menunjukkan komitmen BRI dalam penerapan 10 prinsip berkaitan dengan tata kelola, hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi, serta dukungan atas pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Solichin turut menyoroti bahwa penerapan prinsip Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan internal BRI, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung terciptanya perekonomian yang lebih inklusif.

“BRI terus mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya. Implementasi DEI tidak hanya diterapkan di lingkungan internal perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM,” tutupnya.

Topik:

pt-bank-rakyat-indonesia-persero-tbk bri bri-raih-penghargaan sbm-itb