Tanggapan Menkes Budi soal Teori Konspirasi Vaksin TBC

Jakarta, MI- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti adanya narasi yang menyudutkan program vaksinisasi Tuberkulosis (TBC). Ia menyebut bahwa TBC merupakan penyakit menular yang paling banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam sesi diskusi bertajuk Double Check yang mengangkat tema 'Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?' di Toety Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025). Ia mengatakan penyakit TBC telah mengakibatkan 1 miliar manusia tewas dalam 100 tahun terakhir.

"TBC ini penyakit menular yang paling banyak membunuh masyarakat di seluruh dunia dan Indonesia. 1 juta per tahun. Sudah 1 miliar manusia di bumi ini wafat dalam 100 tahun terakhir. Sekarang 1 juta per tahun di Indonesia 125 ribu setahun atau setiap 5 menit ada dua (orang meninggal karena TBC)," kata Budi Gunadi, Sabtu (17/5/2025).

Pada kesempatan itu, Budi menyinggung pandemi Covid-19 yang pernah melanda dunia beberapa waktu yang lalu termasuk Indonesia. Ia mengatakan pengendalian penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan setelah vaksinnya telah ditemukan.

"Kenapa COVID sekarang bisa kita kendalikan? Vaksin. Lepas dengan segala macam teori konspirasi, bilang bahwa vaksin COVID itu masukin ada chipnya, itu nanti membuat masyarakat menjadi tidak sehat," katanya.

Budi menjelaskan bahwa secara science setia pandemi baru dapat dihentikan penyebarannya ketika vaksinnya telah ditemukan, contoh nya seperti Pandemi Covid-19 dan pandemi cacar.

"Secara science, semua pandemi, kalau ditemukan vaksinnya, itu berhenti, contohnya kita alami COVID," ungkapnya.

"Ada satu lagi dulu pandemi yang mengerikan, namanya cacar. Kalau saya dilihatin, bahunya masih ada goresannya. Cuma itu karena pandemi itu sudah hilang, adik-adik itu lengannya lebih mulus, karena tidak dicacar," tandasnya.