Kenaikan PBB 250% Picu Amarah Warga, Bupati Pati Akhirnya Minta Maaf

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 8 Agustus 2025 13:44 WIB
Bupati Pati, Sudewo (Foto: Pemkab Pati)
Bupati Pati, Sudewo (Foto: Pemkab Pati)

Jakarta, MI - Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat usai pernyataannya memicu gelombang protes. 

Ucapan sang bupati sebelumnya dinilai menantang warga, di tengah polemik kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Kontroversi itu membuat masyarakat bersiap menggelar aksi demo besar-besaran. Mereka menilai kebijakan tersebut terlalu memberatkan, apalagi dibarengi dengan pernyataan yang dianggap memancing amarah publik.

Dalam klarifikasinya pada Kamis (7/6/2025), Sudewo menegaskan tak pernah bermaksud memprovokasi rakyatnya. Ia mengaku ucapannya hanyalah bentuk komunikasi yang disalahartikan.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan saya. Saya sama sekali tidak bermaksud menantang rakyat. Mana mungkin saya melawan rakyat saya sendiri,” tuturnya, Kamis (7/6/2025).

Pernyataan Sudewo yang viral tersebut sebelumnya memicu reaksi keras dari masyarakat dan memperkeruh suasana di Kabupaten Pati.

“Saya tidak menantang rakyat,” ucap Sudewo.

Ia menyampaikan bahwa maksud sebenarnya dari pernyataannya itu adalah untuk memastikan bahwa demonstrasi berlangsung tertib dan murni sebagai ekspresi aspirasi masyarakat, bukan ditunggangi kepentingan politik atau kelompok tertentu.

Sebelumnya, aksi penolakan terhadap kenaikan PBB di kawasan barat laut Simpang Lima, Pati, sempat diwarnai kericuhan. 

Insiden terjadi ketika petugas Satpol PP berupaya mengangkut secara paksa kotak donasi yang dikumpulkan oleh para demonstran, sehingga menimbulkan adu mulut.

Kekecewaan warga atas kebijakan dan pernyataan Bupati membuat mereka bertekad melanjutkan protes dengan skala lebih besar pada 13 Agustus mendatang. 

Menurut mereka, kenaikan pajak tersebut sangat membebani, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Topik:

bupati-pati pbb bupati-pati-minta-maaf