Anggaran Pendidikan 2026 Terbesar Dalam Sejarah, Capai Rp757,8 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Agustus 2025 16:45 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto (Foto: Youtube/TVR PARLEMEN)
Presiden RI, Prabowo Subianto (Foto: Youtube/TVR PARLEMEN)

Jakarta, MI - Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun, menandai rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, alokasi tersebut setara 20 persen dari total APBN, sesuai Undang-Undang. 

"Anggaran Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah," ujar Prabowo dalam pidato menyampaikan RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Gedung MPR/DPR, Jumat (15/8/2025).

Ia menegaskan bahwa anggaran pendidikan tersebut harus digunakan secara tepat sasaran. Selain untuk meningkatkan mutu pendidikan, dana itu juga harus menunjang peningkatan kualitas guru. "Perkuat pendidikan vokasi, selaraskan kurikulum dengan dunia kerja," Kata Prabowo.

Adapun total anggaran pendidikan tersebut akan dialokasikan untuk Program Indonesia Pintar mencakup 21,1 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa.

"Gaji guru, penguatan kompetensi guru dan dosen dialokasikan Rp 178,7 triliun. Tunjangan profesi guru non PNS dan guru ASN daerah disiapkan secara memadai," imbuhnya.

Prabowo menyampaikan bahwa anggaran pendidikan tersebut juga akan mencakup pembangunan Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi.

"LPDP lebih masif lagi di universitas terbaik di dunia. 2026 ditargetkan LPDP 4.000 mahasiswa," pungkasnya.

Topik:

prabowo-subianto anggaran-pendidikan rapbn-2026