Bali Dilanda Banjir Terbesar dalam 10 Tahun, BMKG Soroti Dampak Alih Fungsi Lahan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 September 2025 08:12 WIB
Banjir di Bali (Foto: Dok MI)
Banjir di Bali (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Bali dilanda banjir dan longsor pada 9-10 September 2025, merendam tujuh kabupaten/kota dengan lebih dari 120 titik terdampak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyoroti hujan ekstrem sebagai penyebab utama bencana ini.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa curah hujan harian yang tinggi merupakan kombinasi dari faktor regional dan lokal, memicu banjir terbesar di Pulau Dewata dalam satu dekade terakhir.

Ia menambahkan, selain dinamika atmosfer, kondisi lingkungan dan infrastruktur juga memperparah dampak bencana. Sistem drainase di beberapa wilayah dinilai belum mampu menyalurkan volume air hujan yang sangat besar. Kemudian, diperburuk oleh sedimentasi dan sampah yang menyumbat saluran air.

“Alih fungsi lahan dari area resapan menjadi permukiman dan komersial juga mengurangi kemampuan tanah menyerap air, sehingga risiko genangan semakin tinggi,” kata Dwikorita, dikutip Sabtu (13/9/2025).

Dwikorita menegaskan, BMKG telah mengeluarkan peringatan sejak 5 September 2025 melalui prospek cuaca sepekan, diperkuat dengan peringatan dini tiga harian, hingga pembaruan setiap jam melalui sistem nowcasting pada saat hujan ekstrem mulai terjadi.

“Dalam periode 9-10 September saja, BMKG menerbitkan 11 kali pembaruan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Bali,” ujarnya.

Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Ia mengimbau warga untuk rutin memantau informasi resmi dari BMKG melalui aplikasi, media sosial, maupun siaran televisi.

Selain itu, upaya mitigasi seperti membersihkan saluran drainase dan tidak membuang sampah sembarangan diharapkan dapat mengurangi dampak genangan air.

“Dengan kesiapsiagaan dan mitigasi yang baik, kita bisa meminimalkan risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan,” tutup Dwikorita.

Topik:

banjir-di-bali bmkg