Menteri PU: Setiap BUJT Wajib Penuhi SPM Jalan Tol

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 17 September 2025 08:43 WIB
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo

Jakarta, MI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mendorong percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). 

"Setiap BUJT wajib memenuhi SPM secara terus-menerus. Karena hal terpenting dari jalan tol adalah berfungsi maksimal untuk melayani penggunanya karena berbayar," kata Menteri PU, Dody Hanggodo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (17/9).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menyebutkan, hasil verifikasi lapangan menunjukkan baru tiga dari delapan substansi SPM yang terpenuhi.

"Ada beberapa aspek pemenuhan yang masih harus dikejar oleh CKJT,” kata Wilan.

Kementerian PU melalui BPJT terus memantau upaya perbaikan yang dilakukan PT CKJT, mulai dari pengecatan marka dan guardrail, pemeliharaan rutin, penanganan kendaraan ODOL, hingga penanganan terhadap pergerakan tanah di KM177 tepatnya di kawasan Dusun Bojongtotor.

Penanganan pergerakan tanah di KM177 dilakukan melalui metode gabungan yang terdiri dari pemasangan bore pile diameter 150 cm dengan kedalaman 50 meter sebanyak 116 titik, pemasangan ground anchor dan pengecoran struktur beton untuk memperkuat lereng, serta pekerjaan re-grading untuk mengurangi kemiringan lereng. Dengan total panjang penanganan mencapai sekitar 335 meter.

"Kami menggunakan 3 unit alat bore pile yang beroperasi selama 24 jam dengan sistem 2 shift untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan. Dari total 116 titik bore pile, sudah selesai sebanyak 84 titik," jelas Wilan.

Hingga 11 September 2025, progres pekerjaan mencapai 52,23 persen atau 15,65% di atas rencana. Pekerjaan dipastikan on track dan bahkan berpotensi bisa diselesaikan lebih cepat. 

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan pentingnya percepatan pembebasan lahan di atas lereng sebagai solusi permanen. Komisi V DPR RI juga menegaskan akan terus memantau proses pemenuhan SPM jalan tol untuk keselamatan pengguna jalan.

"Mengurangi beban di atas adalah pekerjaan utama karena kalau tidak, itu sangat berisiko,” tegasnya.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menambahkan catatan terkait perbaikan desain escape lane, guardrail, dan crash cushion agar standar keselamatan di Tol Cisumdawu semakin terpenuhi.

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo BUJT SPM Jalan Tol