MotoGP Mandalika 2025, Momentum NTB Perkuat Citra Pariwisata Dunia

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 29 September 2025 14:17 WIB
Mirah Midadan Fahmi (Dok. MI)
Mirah Midadan Fahmi (Dok. MI)

Jakarta, MI - Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid, menyatakan dukungannya terhadap gelaran MotoGP Mandalika 2025 yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, pada 3-5 Oktober 2025.

Mirah menilai ajang balap motor dunia ini bukan hanya sekadar perhelatan olahraga internasional, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat citra NTB sebagai destinasi pariwisata kelas dunia sekaligus penggerak ekonomi masyarakat lokal.

“MotoGP Mandalika bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga peluang besar untuk memajukan sektor pariwisata, UMKM, dan membuka lapangan kerja di NTB. Ajang ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Mirah dalam keterangan resmi di Mataram, Senin (29/9/2025).

Senator Mirah mengapresiasi kerja keras Pemerintah Provinsi NTB, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dan semua pihak yang terlibat dalam mempersiapkan MotoGP.

Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung, mulai dari akses transportasi, jaringan telekomunikasi, fasilitas kesehatan, hingga akomodasi bagi wisatawan.

“Kesiapan infrastruktur adalah kunci agar perhelatan ini sukses dan mampu memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya.

Selain aspek infrastruktur, Mirah menyoroti pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan Mandalika. Ia mendorong pemerintah daerah, BUMN, dan pihak penyelenggara untuk menyediakan zona khusus pameran produk lokal, seperti tenun, kopi, kerajinan tangan, dan kuliner khas NTB.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi NTB. MotoGP harus menjadi panggung besar untuk memperkenalkan produk lokal kepada wisatawan dunia,” kata Mirah.

Mirah juga mengingatkan agar pelaksanaan MotoGP tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Ia menekankan pentingnya penerapan standar ramah lingkungan, termasuk pengelolaan sampah, konservasi pesisir, dan penggunaan energi hijau.

“Kita tidak boleh mengorbankan kelestarian alam hanya demi suksesnya penyelenggaraan event. Pariwisata Mandalika harus berkelanjutan dan berpihak pada lingkungan,” tegasnya.

Sebagai perwakilan NTB di DPD RI, Mirah berkomitmen mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN untuk memperkuat dukungan terhadap MotoGP Mandalika.

Menurutnya, sinergi dan dukungan anggaran dari pemerintah pusat sangat penting agar perhelatan MotoGP tidak hanya berlangsung sukses setiap tahun, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat.

“MotoGP Mandalika adalah etalase Indonesia di mata dunia. Kita harus memastikan ajang ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat NTB dan memperkuat daya saing pariwisata nasional,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Topik:

Kuliner NTB Pariwisata Berkelanjutan DPD RI MotoGP Indonesia