Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Delta Brantas Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional


Sidoarjo, MI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Delta Brantas di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Tujuannya adalah untuk memperkuat infrastruktur ketahanan pangan nasional.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan secara rutin dan merata di seluruh Indonesia, termasuk jaringan irigasi pada DI Delta Brantas di Kabupaten Sidoarjo.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, Kementerian PU terus melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi di seluruh wilayah. Untuk yang menjadi kewenangan pusat, kita tangani melalui investasi nasional agar infrastruktur pertanian tetap terjaga dan produktivitas petani meningkat,”kata Menteri Dody saat meninjau pekerjaan rehabilitasi DI Delta Brantas di Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/10).
Jaringan irigasi DI Delta Brantas memiliki total panjang saluran primer 82,38 kilometer (km) dan saluran sekunder 269,55 km untuk melayani area pertanian seluas 17.942 hektar di Kecamatan Krian, Prambon, Tarik, Balongbendo, dan Krembung melalui 4 Saluran Sekunder (SS) Kemlaten, SS Krembung, SS Bokong, dan SS Lengkong.
Kegiatan rehabilitasi dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sejak 1 Agustus 2025 secara menyeluruh pada beberapa Saluran Sekunder di wilayah pelayanan DI Delta Brantas. Pada SS Bokong, pekerjaan meliputi rehabilitasi saluran sepanjang 11,597 km, pembangunan 41 pintu air, 29 bangunan ukur, serta pemasangan 31 peilschaal, 31 papan eksploitasi, dan ditambah 25 unit (nomenklatur baru).
Selanjutnya SS Kemlaten dilakukan rehabilitasi sepanjang 5,642 km mencakup pembangunan 5 pintu air, 6 peilschaal, 6 papan eksploitasi, dan 6 nomenklatur baru. Kemudian SS Lengkong, pekerjaan rehabilitasi mencakup perbaikan saluran sepanjang 6,228 km dan SS Krembung, dilakukan rehabilitasi sepanjang 6,427 km dengan pembangunan 16 pintu air dan sejumlah bangunan pelengkap.
Menteri Dody mengatakan saat ini telah memasuki tahap pengeringan dan pengecoran lantai saluran. Menurut Menteri Dody, langkah ini penting untuk memastikan air tidak hilang akibat kebocoran sehingga debit dapat tersalurkan optimal ke lahan pertanian.
“Sebelum direhabilitasi, kondisi saluran ini sudah banyak kebocoran karena terakhir diperbaiki tahun 2016. Dengan rehabilitasi ini, kita pastikan saluran bisa kembali berfungsi maksimal agar lahan tetap berproduksi,” ujar Menteri Dody.
Pekerjaan rehabilitasi ini akan mengoptimalisasi Saluran Sekunder DI Delta Brantas seluas 567,7 hektar dengan target tuntas Desember 2025. Dengan rampungnya pekerjaan fisik rehabilitasi Delta Brantas, diharapkan efisiensi distribusi air meningkat, kehilangan air berkurang, serta mendukung peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas hasil pertanian masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.
Topik:
Menteri PU Dody Hanggodo Jaringan Irigasi Delta BrantasBerita Sebelumnya
Tinjau PP Al Khoziny, Sidoarjo, Menteri PU Sampaikan Duka Cita
Berita Terkait

Kementerian PU Revitalisasi MI Ma’arif Karangwuni untuk Dukung Pemerataan Akses Pendidikan di Kulon Progo
15 jam yang lalu

Infrastruktur JIAT Kementerian PU Dongkrak Produktivitas Petani Gunungkidul, Panen Kini Tiga Kali Setahun
23 jam yang lalu

Kementerian PU Bangun Jaringan Irigasi Air Tanah di Wilayah Karst Gunung Kidul
1 hari yang lalu