Kementerian PU Cek Keandalan Bangunan Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar dan Lirboyo di Jatim

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 10 Oktober 2025 8 jam yang lalu
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana melakukan pengecekan keandalan bangunan pesantren di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar dan  Ponpes Lirboyo, Jombang, Kamis (9/10). (Foto: Dok PU)
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana melakukan pengecekan keandalan bangunan pesantren di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar dan Ponpes Lirboyo, Jombang, Kamis (9/10). (Foto: Dok PU)

Jombang, MI  - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan pengecekan keandalan bangunan pondok pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang dan Ponpes Lirboyo Kota Kediri.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan dukungannya dengan mengerahkan  tim dari jajaran Direktorat Jenderal Cipta Karya yang telah tersebar di seluruh Indonesia. “Tim dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebar di seluruh Indonesia, sehingga harapannya kita bisa cepat pengecekannya," kata Menteri Dody, Jakarta, Jumat (10/10).

Sebagai tindak lanjutnya, pada Kamis (9/10), Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan pesantren, yaitu  Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang dan  Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur.

“Ini adalah instruksi dari Presiden yang disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) dan Menteri PU. Kami diminta untuk melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan di sejumlah pondok pesantren,” ujar Dirjen Dewi di Jombang, Jawa Timur.

Pengecekan bangunan selain keandalan bangunan juga memperhatikan aspek penambahan bangunan-bangunan yang ada di dalam pondok pesantren.

 


Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang berdiri sejak tahun 1917 ini merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan terbesar di Jombang memiliki jumlah santri mencapai 4.500 santri, dimana terdapat sekitar 2.500 santri yang tinggal di asrama. 

Di Ponpes Mambaul Maarif tengah dibangun Sanitasi LPK berupa MCK 6 bilik, tempat wudhu, tempat cuci tangan, tempat cuci bersama, IPALD (Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik) 1 unit serta menara air 1 unit. Dilaksanakan dengan metode swakelola tipe IV dan Perjanjian Kerja Sama sejak 1 Oktober 2025 - 30 Desember 2025 dengan anggaran sebesar Rp250 juta.

Dirjen Dewi selanjutnya melakukan peninjauan Ponpes Lirboyo Berlokasi di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang memiliki sekitar 52.000 santri. Ponpes Lirboyo saat ini sedang melakukan konstruksi berupa gedung madrasah putra (4 lantai), ruang serba guna serta kamar mandi, dan ruang penginapan santri.

Untuk Ponpes Lirboyo Kota Kediri, perencanaan bangunannya sudah baik hanya ada beberapa yang perlu dilakukan perkuatan terutama perkuatan dindingnya. 

"Tadi kami sudah memberikan sedikit rekomendasi kepada tukang yang sedang bekerja agar meningkatkan kualitasnya," kata Dirjen Dewi.

Kementerian PU akan melatih para santri yang memang tertarik di bidang konstruksi, sehingga nantinya kompetensi para santri bisa terjamin karena telah memiliki sertifikat dan secara legal bisa membantu pekerjaan di bidang konstruksi. 

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Dewi Chomistriana Dirjen Cipta Karya Ponpes Lirboyo