DPR Berharap Presiden Prabowo Fokus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di KTT Perdamaian Gaza

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir. KTT yang diikuti oleh perwakilan dari 27 negara ini bertujuan mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan mengawali babak baru keamanan dan stabilitas regional.

Menanggapi kehadiran Presiden Prabowo, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyatakan bahwa langkah tersebut patut diapresiasi.

“Kami mengapresiasi kesigapan Presiden Prabowo dalam memenuhi undangan dadakan untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir. Tentu ini akan menjadi sejarah bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam perwujudan perdamaian di Timur Tengah. Kami berharap Indonesia untuk fokus berupaya menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh di forum tersebut,” kata Sukamta di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menambahkan bahwa Indonesia, ketika masa perjuangan merebut kemerdekaan dulu, memiliki slogan ‘Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tapi lebih cinta kemerdekaan’. Hal inilah yang terus memberi semangat kepada bangsa ini untuk terus berjuang tanpa kenal lelah mewujudkan kemerdekaan meski harus terus berperang dan melakukan upaya diplomasi di forum-forum internasional.

“Kami berharap Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemerdekaan Palestina jika kita semua menginginkan perdamaian sejati terwujud. Apalah arti perdamaian, jika sebagai sebuah negara, Palestina tidak diberi kekuasaan untuk mengelola negaranya sendiri secara berdaulat,” ujarnya.   

‘Selain itu, kami mendorong agar PBB dilibatkan dalam proses transisi perdamaian di Gaza ini. Sebagai lembaga internasional yang merupakan perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia, PBB harus dilibatkan secara aktif, karena masing-masing negara anggota juga punya sikap terhadap konflik Palestina-Israel. PBB juga masih dianggap lebih netral dan fair,” imbuh Doktor Teknik Kimia lulusan Manchester, Inggris ini.

Topik:

presiden-prabowo-subianto ktt-perdamaian-gaza gaza kemerdekaan-palestina