Teuku Faisal Fathani jadi Kepala BMKG, Ini Profilnya

Jakarta, MI - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melantik Prof. Teuku Faisal Fathani sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pelantikan berlangsung di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Pelantikan ini dilakukan sebagai bagian dari langkah penguatan organisasi dan pembaruan kepemimpinan untuk menghadapi kebutuhan sumber daya manusia yang lebih adaptif, profesional, dan mampu meningkatkan kolaborasi antara sektor transportasi dengan lembaga sistem informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Sinergi tersebut dinilai penting guna mendukung konektivitas nasional yang selamat, aman, dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Dudy menegaskan bahwa BMKG memiliki peran strategis dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam sektor transportasi.

"BMKG memegang peran esensial dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini terelisasikan dalam peran penting BMKG, yang merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi cuaca, iklim, dan kualitas udara, dalam kaitannya dengan upaya mitigasi risiko dan perencanaan kebijakan nasional di berbagai sektor, termasuk transportasi," ujarnya, dikutip dari siaran pers.

Profil Prof. Teuku Faisal Fathani

Mengutip informasi dari unggahan Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara di Facebook, Prof. Teuku Faisal Fathani merupakan lulusan angkatan pertama SMA Taruna Nusantara dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikastara periode 2020-2023.

Ia menamatkan pendidikan sarjana dan magister di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Gelar doktor di bidang geoteknik diperolehnya dari Tokyo University of Agriculture and Technology pada tahun 2005.

Setelah itu, ia melanjutkan riset post-doktoral di Ehime University 2010 dan the University of Iowa 2013-2014. Pada 1 Maret 2018, ia diangkat sebagai guru besar termuda di Fakultas Teknik UGM. Penghargaan yang diterima di antaranya: Inovator Teknologi 2015 dari KemeristekDikti hingga Ikon Prestasi Pancasila 2019 dari BPIP.

Ia juga pernah mengemban sejumlah posisi penting, di antaranya sebagai adjunct professor of UNESCO Chair on Geoenvironmental Disaster Reduction 2018-2020, Direktur Pusat Unggulan dan Inovasi Teknologi Kebencanaan UGM (GAMA-InaTEK), Vice President of the International Consortium on Geo-Disaster Reduction (ICGdR), Co-Director of StIRRRD (Strengthening Indonesian Resilience: Reducing Risk from Disasters), dan Ketua Prodi Magister Manajemen Bencana, Sekolah Pascasarjana UGM.

Dalam perjalanan kariernya di pemerintahan, Prof. Faisal pernah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur Badan Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022.